PR DEPOK – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menghentikan seluruh pembelajaran tatap muka (PTM) untuk semua tingkatan.
Penghentian PTM di Kota Bogor ini menyusul tingginya kasus Covid-19 yang mencapai 100 kasus setiap harinya.
Wali Kota Bogor, Bima Arya mengatakan telah disepakati bersama bahwa PTM di seluruh tingkatan akan dihentikan.
Keputusan menghentikan PTM di Kota Bogor ini juga diambil setelah pemerintah kota mengkonfirmasi ada 45 pelajar positif terpapar Covid-19.
Baca Juga: Login dtks.jakarta.go.id untuk Daftar DTKS Jakarta 2022 secara Online
Bima Arya merasa khawatir akan ada pelajar yang terpapar Covid-19 di sekolah yang bisa memicu ledakan di klaster keluarga, dan menulari lansia.
“Karena angkanya tinggi sekali, khawatir akan menyebar lagi,” kata Bima Arya dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari situs resmi Pemkot Bogor.
Menurut Bima Arya, lonjakan kasus Covid-19 di Kota Bogor ini melampaui prediksi yang dilakukan oleh Pemkot Bogor.
Baca Juga: Ada Hubungan Spesial dengan Egy Maulana, Umi Pipik Dukung Adiba Khanza Menikah Muda: Boleh Banget
“Seharusnya di atas 100 (kasus per hari) baru Februari, tapi ternyata kemarin sudah 115 kasus,” kata dia menjelaskan.