Banjir Rendam Desa Capar Tegal, Gus Umar Singgung Anies Baswedan: Bayangkan kalau Ini di Jakarta, Pasti Dimaki

8 Februari 2022, 15:10 WIB
Tokoh NU, Umar Hasibuan atau Gus Umar. /Instagram @umarhasibuan75/

PR DEPOK - Hujan lebat yang melanda wilayah Desa Capar, Kecamatan Jatinegara, Kabupaten Tegal pada Jumat sore, 4 Februari 2022 lalu, membuat puluhan rumah warga terendam banjir.

Ketinggian banjir yang mencapai 1,5 meter tersebut, disebabkan oleh luapan Sungai Capar.

Kendati tidak ada korban jiwa maupun luka dalam musibah banjir di Desa Capar, perabotan rumah warga banyak yang rusak.

Baca Juga: Amerika Serikat Setujui Penjualan Sistem Pertahanan Rudal Mutakhir kepada Taiwan

Menurut Kepala Desa Capar, Sukirno, banjir berawal saat wilayahnya diguyur hujan deras pada Jumat sore, hingga mengakibatkan Sungai Capar yang membentang di tengah desa tersebut tidak mampu menampung debit air hujan.

Tak lama kemudian, sungai meluap dan menggenangi rumah warga. Bahkan, jalan provinsi di ruas Slawi-Jatinegara juga terendam banjir.

Menanggapi banjir di Desa Capar hingga merendam rumah warga, tokoh NU Gus Umar Hasibuan atau yang akrab disapa Gus Umar angkat bicara.

Baca Juga: AS Desak Korea Utara Hentikan Program Nuklir dan Rudal Balistik agar Fokus Penuhi Kebutuhan Rakyat

Dalam tanggapan tertulis yang diunggah melalui akun Twitter pribadinya, Gus Umar menyinggung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang kerap dituding gagal mengatasi banjir di ibu kota.

Cuitan Gus Umar mengomentari banjir di Desa Capar, Kabupaten Tegal. Twitter @Umar_Chelsea_75

"Bayangkan klu ini di jakarta. Anies pasti dimaki2. Untung bukan di jakarta," tutur Gus Umar sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @Umar_Chelsea_75 pada Selasa, 8 Februari 2022.

Berdasarkan kabar yang dihimpun, banjir merendam rumah warga Desa Capar, Kabupaten Tegal usai hujan lebat mengguyur wilayah tersebut pada Jumat, 4 Februari 2022 sore lalu.

Baca Juga: Jelang Tes Pramusim MotoGP 2022 Polda NTB Terus Lakukan Pemantapan Pengamanan

Menurut penuturan Kepala Desa Capar, Sukirno, kendati banjir itu hanya berlangsung sekitar satu jam, tetapi ketinggiannya yang mencapai 1,5 meter berhasil merusak perabotan rumah warga.

Dalam kesempatan itu, Sukirno menyampaikan rasa terima kasih atas kesiagaan para pejabat dari Pengelola Sumber Daya Air (PSDA) yang langsung mengecek ke lokasi.

Sukirno pun berharap, PSDA dapat melakukan pengerukan atau normalisasi pada tahun ini, sehingga tidak akan ada lagi kejadian banjir hingga air masuk ke rumah warga.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Tags

Terkini

Terpopuler