Luhut Pandjaitan ke Orang Tak Mau Divaksin: Tanggung Jawab kalau Ada yang Meninggal

9 Februari 2022, 08:57 WIB
Menko Marves Luhut Pandjaitan mengimbau ke orang-orang yang enggan disuntik vaksin agar tanggung jawab sendiri jika ada yang meninggal. /Dok. Kemenko Marves./

PR DEPOK - Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan orang-orang yang tidak mau menjalani vaksinasi Covid-19 bertanggung jawab jika ada yang meninggal.

Pasalnya menurut Luhut Pandjaitan, mayoritas pasien Covid-19 yang meninggal karena varian Omicron belum menjalani disuntik vaksin secara lengkap.

"Saya mohon orang yang menggunakan atau dirinya untuk menganjurkan jangan vaksinasi, Anda itu bertanggung jawab di komunitasmu kalau ada orang yang meninggal karena tidak divaksin," ujar Luhut Pandjaitan dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari YouTube Sekretariat Presiden.

Selain belum vaksinasi, Menko Marves membeberkan bahwa pasien Covid-19 yang meninggal karena varian Omicron karena lansia dan memiliki komorbid.

Baca Juga: Susi Air Layangkan Somasi ke Pemkab Malinau, Alvin Lie: Waktu Paksa Keluarkan Pesawat Cuma Nuruti Emosi?

"Dari 356 pasien meninggal dari sejak Omicron ini jalan, 42 persen itu memiliki komorbid, 44% lansia. Ini yang ingat 69% belum divaksinasi lengkap," ujar Luhut Pandjaitan.

Oleh sebab itu, pria berusia 74 tahun ini meminta agar semua masyarakat Indonesia bersedia untuk mengikuti vaksinasi Covid-19.

"Ini betul-betul kami imbau supaya bapak ibu sekalian jangan mendengarkan masukan-masukan tak jelas itu. Kita bicara data, dan keselamatan Anda dan keluarga dan sekeliling," ucapnya tegas.

Baca Juga: Dakota Johnson Konfirmasi Bintangi Film Spin-Off Spider-Man Mendatang sebagai Madame Web

Dijelaskan Luhut Pandjaitan, sebanyak 65 persen pasien varian Omicron yang dirawat saat ini tanpa gejala. Dia mengimbau agar para pasien yang tak mengalami gejala berat untuk isolasi mandiri.

"Jadi kita ingin yang ringan-ringan itu, OTG, jangan masuk rumah sakit supaya BOR-nya tetap rendah. Juga kita lihat nanti (okupansi) ICU itu juga jadi indikator yang kuat," katanya menjelaskan.

Luhut Pandjaitan kembali menegaskan masyarakat tidak perlu panik menghadapi lonjakan kasus Omicron di Indonesia.

Baca Juga: Hakim Ziyech Putuskan Pensiun dari Timnas Maroko, Kecewa Tak Dipanggil ke Piala Afrika 2022

Ia memastikan pemerintah telah mengambil langkah-langkah persiapan untuk menghadapi gelombang omicron ini.

"Masyarakat tetap saja beraktivitas seperti biasa, saya ulangi, seperti biasa sesuai dengan aturan prokes dan ketentuan PPKM," tuturnya.

"Kalau kita patuh pada itu semua, tidak ada yang perlu dikhawatirkan," pungkas Luhut Pandjaitan.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Tags

Terkini

Terpopuler