PR DEPOK - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan belum lama ini berhasil mendapatkan suara teratas menjadi calon presiden (capres), dalam survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC).
Hasil survei itu pun ditanggapi oleh Rektor Universitas Ibnu Chaldun, Musni Umar melalui akun Twitter pribadinya.
Dalam keterangannya, Musni Umar menilai hasil survei tersebut menunjukkan gambaran masyarakat yang sudah cerdas.
"Hasil survei ini mrpkn gambaran rakyat sdh cerdas," kata Musni Umar seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @musniumar.
Musni Umar pun menggunakan survei tersebut sebagai bahan bantahan terhadap komentar-komentar negatif sebagian pihak, yang sering menjelek-jelekkan Anies Baswedan.
Sebab menurutnya, tak sedikit penilaian negatif yang diarahkan kepada Anies Baswedan, seperti sebutan pembohong hingga bodoh.
"Tdk ada hari tanpa Anies dijelekkan. Isu negatif macam2 ditujukan ke Anies. Tdk bisa kerja, pembohong, Gubernur bodoh," ujarnya.
Seolah puas dengan hasil survei tersebut, Musni Umar lalu mengatakan bahwa kini isu negatif terbantahkan dengan hasil survei.
Dia menuturkan bahwa Anies Baswedan kini berhasil berada di urutan tiga teratas, dari semua survei pemilihan capres, seolah menunjukkan kondisi masyarakat yang ingin berubah.
"Faktanya semua hsl survei Anies 2 bsr skrg teratas. Rakyat ingin perubahan dan..," tutur Anies Baswedan.
Pada survei yang disoroti Musni Umar tersebut, nama Anies Baswedan memang berada di urutan pertama dalam kategori capres, dengan perolehan 17,0 persen.
Jumlah suara tersebut merupakan perolehan tertinggi mengalahkan Prabowo Subianto dan Ridwan Kamil.
Namun perolehan itu merupakan kategori semi terbuka, apabila pemilihan umum (Pemilu) digelar saat ini.
Survei SMRC itu diketahui dilakukan melalui wawancara dengan mengambil 801 responden pada 5-8 Februari 2022.
Survei tersebut juga dilakukan menggunkan asumsi simple random sampling dengan margin of error kurang lebih 3,5 persen dan tingkat kepercayaann 95 persen.***