Jahe Merah, Jambu Biji, dan Minyak Kelapa Diteliti untuk Ketahanan Tubuh Melawan Corona

3 Mei 2020, 18:50 WIB
ILUSTRASI jambu biji.* /LIZA TRINIDAD/PIXABAY/

PIKIRAN RAKYAT - Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional sedang melakukan uji klinis jahe merah, jambu biji, dan minyak kelapa murni.

Ketiganya diharapkan dapat meningkatkan ketahanan tubuh dari paparan virus corona.

"Kami sudah melakukan, baik sistematic review, kemudian studi bioinformatika dan saat ini sedang melakukan uji klinis, terutama di Rumah Sakit Wisma Atlet, khususnya untuk bahan-bahan seperti jahe merah, jambu biji, dan virgin coconut oil," kata Menristek Bambang Brodjonegoro di Kantor Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Jakarta, Minggu 3 Mei 2020.

Baca Juga: Pabrik Pakaian di Bandung Diminta Tutup, Karyawannya Positif Corona Klaster GBI Lembang

Ia mengatakan, kementeriannya berharap dapat mendayagunakan suplemen yang mengandung bahan-bahan tersebut dan diharapkan cocok untuk melawan virus corona.

"Paling tidak (dapat) meningkatkan daya tahan terhadap Covid-19 atau menghasilkan suplemen baru yang diharapkan bisa menumbuhkan daya tahan tubuh terhadap Covid-19," katanya kepada Antara.

Sementara itu, untuk obat yang diharapkan dapat mengatasi virus corona, Bambang Brodjonegoro mengatakan, kementeriannya sedang melakukan uji klinis terhadap berbagai macam obat yang direkomendasikan dari luar negeri, baik avigan, chloroquine, dan tamiflu, selain pil kina yang sedang dikembangkan di Indonesia.

"Pil kina (ini) sedang kami uji sebagai salah satu alternatif obat yang barangkali bisa meringankan beban penderita Covid-19," ujarnya.

Baca Juga: Karyawan Sampoerna Positif Corona, Jangan Kucilkan Keluarganya

Selain itu, kementeriannya juga melakukan riset terhadap convalescent plasma sebagai terapi untuk pasien virus corona.

"Plasma dari pasien yang sudah sembuh itu kemudian coba diberikan sebagai terapi untuk pasien Covid-19 yang sedang dalam kondisi berat," katanya.

Penelitian yang mulai dilakukan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto terhadap convalescent plasma tersebut, kata dia, menunjukkan hasil cukup melegakan, meski masih memerlukan riset skala besar.

Oleh karena itu, Kemenristek bersama Kementerian Kesehatan akan melakukan riset lebih besar dan akan melibatkan banyak rumah sakit di berbagai daerah di Indonesia.

Ia berharap convalescent plasma dapat menjadi alternatif meningkatkan kesembuhan pasien virus corona.

Selain convalescent plasma, Kemenristek juga mengembangkan serum antivirus corona.***

Editor: Yusuf Wijanarko

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler