Dedek Prayudi Kritik Formula E dari Sisi Ekonomi, Mustofa Nahra: Nanti Kayak JIS, Setelah Sempurna Baru Diam

20 Februari 2022, 20:54 WIB
Humas Partai Ummat Mustofa Nahrawardaya mengomentari kritikan kader PSI, Dedek Prayudi soal Formula E. /Instagram @TofaTofa_id

PR DEPOK - Politisi Partai Ummat, Mustofa Nahrawardaya tampak menimpali komentar kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Dedek Prayudi.

Komentar tersebut merupakan kritikan Dedek Prayudi terkait Formula E yang merupakan program Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Dalam cuitannya, Dedek Prayudi menyebut program Formula E tak layak dalam studi kelayakan, dan mengkritiknya dari sisi ekonomi.

Baca Juga: Cek Bansos PKH Online 2022 Melalui Situs cekbansos.kemensos.go.id, Dapatkan Bantuan Ibu Hamil hingga Rp3 Juta

Menurutnya, tidak ada kajian bisnis dan investasi dalam program Pemprov DKI Jakarta tersebut.

Bahkan ia menyatakan bahwa analisis cost benefit-nya saja tidak ditemukan dalam Formula E.

"Studi kelayakannya aja gak layak. Gak ada kajian bisnis dan investasinya. Gak ada cost benefit analysisnya," ujar Dedek Prayudi melalui akun Twitter @Uki23.

Pernyataan itu muncul sebagai respons dari cuitan Rektor Universitas Ibnu Chaldun Jakarta, Musni Umar yang membanggakan program Formula E.

Baca Juga: Singgung Soal Kematian, Maia Estianty Akui Lebih Suka Beli Jam Tangan Daripada Tas: Rasanya Aneh

Dedek Prayudi pun menilai pernyataan Musni Umar yang menyebut Formula E bisa memulihkan perekonomian di Jakarta sebagai klaim yang omong kosong.

Menanggapi kritikan tersebut, Mustofa Nahrawardaya ikut memberikan pendapatnya.

Seraya menyindir, dia menyinggung Dedek Prayudi dengan pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) yang sudah sempurna.

Menurutnya, politisi PSI tersebut juga nantinya akan diam setelah acara Formula E berakhir sempurna, seperti halnya pembangunan JIS.

Baca Juga: Cara Daftar Bansos PKH Online 2022 Lewat HP dengan KTP dan KK Melalui Aplikasi Cek Bansos

"Nanti, seperti JIS. Setelah sempurna. Baru diem," ucap Mustofa Nahrawardaya seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @TofaTofa_id.

Cuitan Mustofa Nahrawardaya. Tangkapan layar Twitter @TofaTofa_id.

Sebagaimana diketahui bersama, program Pemprov DKI Jakarta, Formula E masih menuai kritikan dari sebagian pihak.

Salah satu yang dipermasalahkan dari digelarnya acara balap mobil Formula E tersebut adalah soal anggaran.

Baca Juga: Sindir KPK Soal Lagu Ciptaan Istri Firli, Abdillah: Prestasi Tak Penting, yang Penting Semangat Nyanyi Bersama

Tak sedikit pihak menyayangkan langkah Anies Baswedan, yang tetap membayarkan anggaran Formula E di tengah terjadinya pandemi Covid-19.

Namun menanggapi kritikan semacam itu, Anies Baswedan pun berupaya meluruskan kesalahpahaman soal Formula E tersebut.

Dia menjelaskan bahwa pembayaran Formula E sudah dilakukan lebih dulu, sebelum terjadinya pandemi di Indonesia.

Baca Juga: Soroti Antrean Panjang Warga demi Dapatkan Minyak Goreng, dr. Eva: Minta Tiga Periode tapi Faktanya Begini?

"Jadi semua pembayaran sudah dilakukan di 2019. Semuanya itu belum ada pandemi tuh. Jadi setelah pandemi, kita nggak ada pengeluaran lagi tuh," ujar Anies Baswedan dilansir dari kanal YouTube Total Politik.

Dengan demikian, ia pun meminta semua pihak agar mengkritik dengan menggunakan fakta, dibanding fiksi.***

Editor: Wulandari Noor

Sumber: Twitter @TofaTofa_id Twitter @Uki23

Tags

Terkini

Terpopuler