PR DEPOK - Miliyarder sekaligus pendiri Microsoft, Bill Gates, menyebut risiko gejala berat penyakit Covid-19 telah menurun secara signifikan, tetapi cepat atau lambat pandemi lain akan segera muncul.
Disampaikan Bill Gates, potensi pandemi baru ini kemungkinan berasal dari patogen yang berbeda, tapi masih dari keluarga virus corona.
Kendati demikian, seiring dengan kemajuan teknologi terutama bidang medis, manusia bakal semakin baik dalam mengatasi pandemi, apalagi jika diantisipasi mulai dari sekarang.
Pernyataan Bill Gates soal bakal muncul pandemi lain usai gejala Covid-19 menurun, sontak mendapat tanggapan dari sejumlah kalangan.
Salah satu yang ikut berkomentar atas pernyataan Bill Gates terkait Covid-19 ini datang dari tokoh NU Gus Umar Hasibuan.
Dalam tanggapannya, Gus Umar heran mengapa Bill Gates bisa mengetahui perkembangan pandemi di masa mendatang.
"Knp dia bisa tahu semua yg akan terjadi," ucapnya, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @UmarHasibuan777 pada Senin, 21 Februari 2022.
Baca Juga: Fadli Zon Kaget saat Tahu Tes PCR dan Antigen Ternyata Gratis di Negeri Paling Kapitalis
Tak sampai di situ, Gus Umar juga menuding jika Bill Gates adalah orang yang telah menciptakan masalah di dunia ini.
"Jgn2 dia yg ciptakan semua mslh didunia ini," pungkas Gus Umar pada akhir cuitan.
Sebelumnya, Bill Gates mengatakan dunia harus bergerak lebih cepat untuk mengembangkan dan mendistribusikan vaksin.
Baca Juga: Begini Cara Mengetahui Status Kelolosan Seleksi Kartu Prakerja Gelombang 23
Pasalnya, kata dia, target Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk memvaksin 70 persen populasi dunia pada pertengahan 2022, dinilai sangat lambat dalam memerangi pandemi.
Dua tahun setelah Covid-19 menyebar dan menginfeksi sebagian besar manusia di seluruh dunia, lanjutnya, dampak terburuk dari virus telah berkurang secara global ketika orang-orang telah mendapatkan tingkat kekebalan.
Namun menurutnya, di banyak tempat, kekebalan justru didapat Covid-19 itu sendiri. Artinya, ada banyak orang yang telah terinfeksi virus itu dan sembuh, sehingga memiliki kekebalan tubuh terhadap SARS-CoV-2.***