Pembangunan Sirkuit Formula E yang Menyerupai Kuda Lumping Sudah Mencapai 28 Persen

24 Februari 2022, 16:25 WIB
Potret pengerjaan Sirkuit Fomula E. /Antara

PR DEPOK - Pengerjaan pembangunan Sirkuit Formula E kini telah mencapai 28 persen.

Informasi itu diungkapkan Penanggung Jawab Pembangunan Sirkuit Formula E dari PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama, Ari Wibowo di Ancol, Jakarta.

"Rencananya kami per hari ini adalah 19,69 persen, tapi saat ini mencapai 28,50 persen," ujar Ari seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Baca Juga: Invasi Rusia: Ukraina Minta Turki Tutup Jalur Laut Hitam Bagi Kapal Perang Vladimir Putin

Angka itu, kata dia, melampaui target yang ditetapkan 54 hari pada hari ke-21 pembangunan.

Lebih lanjut, Ari juga menjelaskan pembangunan sirkuit Formula E tersebut dibagi menjadi lima zona.

Saat ini, pihaknya selaku kontraktor sedang fokus mengerjakan lima zona.

Baca Juga: Sayangkan Harga BBM Naik Dadakan di Tahun 2022, Syarief Hasan: Tidak Pernah Dibicarakan di DPR

Pasalnya, kelima zona tersebut paling menantang karena bagian tanah lunak.

"Zona lima ini paling sulit dan paling menguras energi dan konsentrasi," ujarnya.

Sebagai informasi, pembangunan sirkuit Formula E di kawasan Ancol, Jakarta Utara dimulai pada 3 Februari hingga 28 Maret 2022.

Baca Juga: Ashanty Ungkap Bayi Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah Spesial karena Hal Ini

Sirkuit yang memiliki panjang 2.400 meter itu dibangun dengan nilai tender Rp50 miliar.

Pembangunan ini menggerakkan 565 pekerja harian dan 65 alat berat untuk menggarap lahan seluas 3,34 hektar.

Sebelumnya, Ancol merupakan lokasi terpilih dari berbagai lokasi yang sudah dilakukan survei bersama panitia IMI, Jakpro, dan FEO.

Baca Juga: Hendri Satrio Beri Komentar Terkait Muhaimin Iskandar yang Ingin Tunda Pemilu 2024: Heran Saya, Niat Banget

Lokasi ini tidak serta merta langsung menjadi tujuan gelaran ini. Survei, study, due dilligence dan berbagai pertimbangan telah dilakukan sebelumnya.

Desain lintasan spesifikasi ini pun dibuat secara khusus oleh FEO menyerupai kuda lumping, tarian tradisional dari Jawa Timur.

Panel ahli FEO selalu memantau secara langsung melalui online, dan datang ke Jakarta sesuai dengan perkembangan progress sehingga dapat dipastikan bahwa pengerjaan ini berjalan dengan cepat sesuai dengan standar internasional yang ditetapkan.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: ANTARA Jakarta Propertindo

Tags

Terkini

Terpopuler