PR DEPOK – Baru-baru ini, pemerintah Indonesia tengah menghadapi adanya penyakit hepatitis akut misterius.
Terkait adanya temuan 15 kasus hepatitis akut misterius, Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmidzi memberikan tanggapannya.
Hingga saat ini, pemerintah masih belum mengetahui penyebab pasti dari kasus hepatitis akut misterius.
Baca Juga: Meghan Markle Siap Dicalonkan Kandidat Presiden AS, Adik Kandung Joe Biden: Luar Biasa
Selain itu, Siti Nadia Tarmidzi menyebutkan jika dari total kasus tersebut, 11 pasien diantaranya merupakan suspek hepatitis akut misterius.
“Dari 15 kasus, 4 masih pending klasifikasi dan 11 suspek hepatitis akut,” ungkap Siti Nadia sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari PMJ News pada Rabu, 11 Mei 2022.
Adanya 11 pasien yang menjadi suspek hepatitis akut misterius, pemerintah hingga saat ini masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium terhadap sebelas pasien dan 4 pending classification hepatitis akut misterius tersebut.
Sebelumnya, pemerintah sempat dikejutkan oleh meninggalnya tiga anak yang diketahui terjangkit hepatitis akut misterius.
Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan DKI Jakarta melakukan investigasi kontak, untuk mengetahui faktor risiko terhadap tiga kasus hepatitis akut misterius pada anak.
“Berdasarkan hasil investigasi kontak terhadap kasus yang meninggal dunia, ketiganya datang ke fasilitas kesehatan pada kondisi stadium lanjut, sehingga hanya memberikan sedikit waktu bagi tenaga kesehatan untuk melakukan tindakan pertolongan,” ujar Nadia yang dikutip dari laman resmi Sehat Negeriku.
Baca Juga: Akibat Pemadaman Listrik, Pengantin di India Menikah dengan Pasangan yang Tertukar
Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan jika pihaknya telah melakukan diskusi dengan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika dan Inggris, terkait adanya temuan 15 kasus hepatitis akut misterius.
Namun Menkes Budi menuturkan jika pihaknya belum bisa memastikan virus yang menyebabkan adanya hepatitis akut misterius.
“Kami sudah mendapatkan banyak informasi dari mereka, memang kesimpulannya belum bisa dipastikan virus apa yang 100 persen menyebabkan adanya penyakit hepatitis akut ini,” jelas Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
Baca Juga: Cara Daftar BSU 2022 BPJS Ketenagakerjaan, Lakukan 2 Langkah Ini tuk Dapatkan BLT Karyawan Rp1 Juta
Menkes Budi juga menyebutkan jika adanya hepatitis akut misterius ini diduga diakibatkan oleh Adenovirus 41.
“Ini kemungkinan besar adalah Adenovirus 41, tapi ada juga banyak kasus yang tidak ada Adenovirus 41 jadi kita masih melakukan penelitian bersama-sama dengan Inggris dan Amerika untuk memastikan penyebabnya,” jelasnya.***