Simak Arsip Biografi Soekarno, Presiden Pertama Sekaligus Proklamator Kemerdekaan Republik Indonesia

13 Juni 2022, 15:07 WIB
Berikut ini dipaparkan arsip biografi Soekarno, presiden pertama sekaligus proklamator kemerdekaan Republik Indonesia. /Dok. lipi.go.id.

PR DEPOK - Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno, yang biasa dipanggil Bung Karno, lahir di Surabaya, Jawa Timur, 6 Juni 1901, dan meninggal di Jakarta, 21 Juni 1970.

Ayahnya bernama Raden Soekemi Sosrodihardjo, dan ibunya adalah Ida Ayu Nyoman Rai. Selama hidupnya, Soekarno memiliki tiga istri dan dikaruniai delapan anak.

Dari istrinya Fatmawati, Soekarno dikaruniai anak bernama Guntur, Megawati, Rachmawati, Sukmawati dan Guruh.

Baca Juga: Tangis Nabila Ishma Pecah saat di Depan Keranda Jenazah Emmeril Kahn Mumtadz

Dari istri Hartini, sang proklamator memiliki anak bernama Taufan dan Bayu.

Sedangkan dari istri Ratna Sari Dewi, yang adalah seorang wanita keturunan Jepang bernama asli Naoko Nemoto, ia memiliki seorang anak bernama Kartika.

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari situs kepustakaan-presiden.perpusnas, masa kecil Soekarno hanya beberapa tahun tinggal bersama orang tuanya di Blitar.

Baca Juga: Datangi Gedung Pakuan, Khofifah Indar Parawansa Sebut Kemuliaan Besar Allah Anugerahkan pada Eril

Semasa SD sampai lulus, ia tinggal di Surabaya, indekos di rumah Hadji Oemar Said Tjokroaminoto, seorang politisi kawakan yang mendirikan Perusahaan Islam.

Kemudian melanjutkan sekolah di HBS (Hoogere Burgerschool). Selama kuliah di HBS, Soekarno telah memupuk semangat nasionalisme.

Setelah lulus dari HBS pada tahun 1920, ia pindah ke Bandung dan melanjutkan ke THS (Technische Hoogeschool atau Sekolah Tinggi Teknik yang sekarang menjadi ITB). Ia meraih gelar "Ir" pada 25 Mei 1926.

Baca Juga: Mudah dan Praktis, ini Cara Cek BI Checking atau SLIK OJK Online Lewat ojk.go.id

Kemudian, ia merumuskan ajaran Marxisme dan mendirikan PNI (Partai Nasional lndonesia) pada tanggal 4 Juli 1927, dengan tujuan Indonesia merdeka.

Akibatnya, Belanda menjebloskannya ke penjara Sukamiskin, Bandung, pada 29 Desember 1929.

Delapan bulan kemudian dia diadili. Dalam pembelaannya yang berjudul Indonesia Menggugat, ia menunjukkan kemurtadan Belanda, bangsa yang diklaim lebih maju.

Baca Juga: BPNT Juni 2022 Cair Rp200 Ribu ke Golongan ini, Simak Syarat dan Cara Cek Penerima Bantuan Sembako

Pembelaannya membuat Belanda semakin marah. Hingga Juli 1930, PNI dibubarkan.

Setelah kebebasannya pada tahun 1931, Soekarno bergabung dengan Partindo dan sekaligus memimpinnya.

Akibatnya, ia kembali ditangkap oleh Belanda dan diasingkan ke Ende, Flores, pada tahun 1933. Empat tahun kemudian ia dipindahkan ke Bengkulu.

Baca Juga: Jadwal Pengumuman Seleksi Kartu Prakerja Gelombang 32, Ini Estimasi Waktu Tanggalnya

Setelah melalui perjuangan yang panjang, Bung Karno dan Bung Hatta akhirnya memproklamasikan kemerdekaan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945.

Dalam rapat BPUPKI pada tanggal 1 Juni 1945, Ir. Soekarno mengemukakan gagasan tentang dasar negara yang disebut Pancasila.

Pada tanggal 17 Agustus 1945, Ir Soekarno dan Drs. Mohammad Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.

Dan dalam sidang PPKI, pada tanggal 18 Agustus 1945, Ir.Soekarno terpilih secara aklamasi sebagai presiden pertama Republik Indonesia.

Baca Juga: Temui Ridwan Kamil, Ganjar Pranowo Berikan Doa Khusus Atas Kepergian Sang Putera ‘Eril’

Sebelumnya, ia juga berhasil merumuskan Pancasila yang kemudian menjadi dasar (ideologi) Negara Kesatuan Republik Indonesia, serta mampu menyatukan nusantara.

Soekarno bahkan berusaha menyatukan bangsa-bangsa di Asia, Afrika, dan Amerika Latin dengan Konferensi Asia-Afrika di Bandung tahun 1955, yang kemudian berkembang menjadi Gerakan Non-Blok.

Pemberontakan G-30-S/PKI menciptakan krisis politik besar, yang berujung pada penolakan MPR atas tanggung jawabnya.

Baca Juga: Apa itu Metaverse? Simak Penjelasan ini Lengkap dengan Bagaimana Cara Kerjanya

Kesehatan Soekarno terus memburuk, hingga pada Minggu 21 Juni 1970 ia meninggal di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta.

Soekarno dimakamkan di Blitar, Jawa Timur, dekat dengan makam ibunya, Ida Ayu Nyoman Rai.***

Editor: Gracia Tanu Wijaya

Sumber: perpusnas.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler