PR DEPOK- Baru-baru ini, viral di media sosial soal konsumen yang diduga mencuri coklat di sebuah Alfamart.
Aksi ini terjadi pada 13 Agustus 2022 pukul 10.30 WIB, di mana karyawan Alfamart yang memergoki terduga pencuri justru dituntut minta maaf dan diancam UU ITE.
Sang karyawan Alfamart dituntut minta maaf dan diancam UU ITE karena telah membuat video ketika memergoki sang konsumen yang disebut sebagai Ibu Mariana, diduga tengah melakukan pencurian.
Baca Juga: Cek Penerima PIP 2022 di pip.kemdikbud.go.id, Ada Bantuan dari Kemdikbud untuk Siswa SD hingga SMK
Akhirnya, karyawan Alfamart tersebut resmi meminta maaf dan permasalahan mereka diselesaikan secara kekeluargaan setelah pihak Ibu Mariana membawa pengacaranya.
Dilansir Pikiranrakyat-Depok.com dari video yang diunggah pada akun twitter @Mei2Namaku, pihak karyawan Alfamart diketahui memberikan klarifikasi.
“Assalamualaikum waromatullohi wabarokatuh, saya karyawan Alfamart ingin mengklarifikasi video yang tersebar di media sosial. Karena sudah ada kesalahpahaman di antara kita berdua dan telah merugikan Ibu Mariana,
Baca Juga: Tunda Kenaikan Tarif Ojol hingga 29 Agustus, Ini yang Menjadi Alasan Kemenhub
"Dan saya memohon maaf kepada Ibu Mariana atas video yang tersebar kemarin. Dan alhamdulillah hari ini sudah diselesaikan secara kekeluargaan. Sekian klarifikasi dari saya, terima kasih, nama saya Amelia,” ungkap sang karyawan Alfamart tersebut.
Dari unggahan yang viral tersebut, akhirnya pihak manajemen Alfamart memberikan tanggapan pada akun media sosial Instagram @alfamart.
"Alfamart merupakan perusahaan yang mengedepankan kejujuran, disiplin, dan konsisten dalam bekerja berlandaskan etika serta bertanggung jawab terhadap pekerjaan,
Baca Juga: Cara Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Online, Pekerja Bisa Mencairkan Dana hingga Rp10 Juta
"Alfamart berkomitmen menjalankan standar pelayanan terbaik kepada konsumen. Termasuk di dalamnya, memberikan perlindungan kerja terhadap karyawan," tulisnya.
Pihak Alfamart juga menuturkan bahwa karyawan mereka memang menyaksikan kejadian saat konsumen diduga mencuri coklat tanpa membayar.
Bahkan setelah diminta pertanggungjawaban, baru konsumen membayarnya. Dari investigasi lain, pihak Alfamart mengatakan bahwa karyawan mereka turut menemukan produk lain yang diambil selain coklat.
Oleh karena itu, pihak Alfamart sangat menyayangi adanya tindakan lanjutan sepihak dari konsumen dengan membawa pengacara.
Hal ini disebut membuat karyawan Alfamart merasa tertekan dan berujung memberikan permohonan maaf atas video yang direkam tersebut.
Pihak Alfamart saat ini diketahui sedang melakukan investigasi internal lebih lanjut, dan apabila diperlukan, akan mengambil langkah hukum selanjutnya.***