PNM PKU Ajak Nasabah Mekaar Studi Banding ke Lombok, Mataram

29 Agustus 2022, 11:36 WIB
Nasabah Mekaar diajak PNM PKU untuk studi banding ke Lombok /

PR DEPOK - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) melalui program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) menyelenggarakan studi banding dengan Pengolah Daun Kelor, di Industri Kelor CV Tri Utami Jaya, Mataram pada Jumat, 12 Agustus 2022.

Kegiatan ini dihadiri oleh, Darwis Hari Pondang selaku Pemimpin Cabang Mataram dan Bapak Nasrin sebagai narsumber yang juga pemilik CV Tri Utami Jaya.

Pada kesempatan kali ini, PT PNM melalui program Pengembangan Kapasitas Usaha mengajak nasabah PNM Mekaar yang bekerja sebagai petani daun kelor maupun pengolah daun kelor untuk meningkatkan wawasan kewirausahaan (entrepreneurship) dan kemampuan dalam mengelola usaha serta peningkatan efisiensi dalam usaha, termasuk pengembangan potensi lain sebagai usaha alternatif.

Baca Juga: Cek Nama Penerima BPUM 2022 di eform.bri.co.id, BLT UMKM Rp600.000 akan Segera Cair

Olahan daun kelor ini terpilih melalui Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki sebagai souvenir resmi acara dunia G20.

"Harapannya produk ini bisa go internasional," tegas Teten.

Untuk PNM sendiri kegiatan ini sebagai sarana PNM dalam memantau perkembangan Nasabah atau Nasabah Naik Kelas dan juga Menjaga dan meningkatkan loyalitas nasabah dan bisa memberikan kebanggaan menjadi nasabah PNM Mekaar.

Baca Juga: Link Daftar Kartu Prakerja Gelombang 43, Hindari 6 Hal Berikut agar Dapat Insentif Rp3,55 Juta

Kegiatan studi ini dilaksanakan selama 3 hari, sejak tanggal 10-12 Agustus 2022 yang pesertanya sendiri berasal dari beberapa Cabang PNM yaitu, 2 nasabah PNM Kendari Unit Mekaar Tinanggea dan Kendari, 5 nasabah PNM Denpasar (Kupang) Unit Mekaar Maulafa, dan 2 Nasabah PNM Pati Unit Mekaar Kunduran total peserta sebanyak 10 peserta nasabah PNM Mekaar dan juga 1 pendamping dari daerahnya masing-masing.

"Pelatihan ini merupakan salah satu dari tiga modal yaitu modal intelektual yang diberikan oleh PNM bagi nasabahnya. Dalam mendukung pertumbuhan ultra mikro dan UMKM, PNM memberikan tiga modal yaitu finansial, intelektual dan social. Kegiatan studi banding ini merupakan modal intelektual berupa pelatihan pendampingan dari program Divisi Pengembangan Kapasitas Usaha," ungkap Darwis Hari Pondang selaku Pemimpin Cabang PNM.

Pada hari pertama nasabah diajak berkunjung ke kebun kelor milik Pak Nasrin yang berada di Jl Raya Bypass Penuja Batujai.

Baca Juga: Ketahui Cara Cek Penerima BSU 2022 Online Lewat HP, BLT Subsidi Gaji Rp1 Juta Segera Cair

Nasabah belajar bagaimana cara pembibitan dan penanaman yang baik dan juga belajar menanam melalui polybag, serta diberikan tambahan wawasan tentang pemanfaatan tanaman eceng gondok untuk dijadikan pupuk kompos agar tanah lebih subur.

Pada hari ke dua, nasabah belajar ke industri kelor yaitu pabrik kelor milik Nasrin sendiri yang berlokasi di Jl Sakura, Mataram.

Di pabrik tersebut, nasabah belajar proses produksi daun kelor, mulai dari cara pengeringan, cara menyimpan daun kelor kering pada suhu tertentu, cara menggiling daun kelor agar menjadi bubuk, dan juga belajar cara pengemasan produk kelor, yaitu teh kelor dan kopi kelor.

Nasrin sebagai narasumber juga menjelaskan berbagai macam manfaat daun kelor bagi kesehatan, diantaranya untuk menjaga imunitas tubuh, dapat meningkatkan kesehatan jantung, menurunkan kolesterol dan masih banyak lagi.

Baca Juga: Cek Penerima BPUM 2022 Rp600.000 di Sini, Berikut Daftar Pelaku Usaha yang Dapat BLT UMKM Tahun Ini

Nasrin mengatakan bahwa ia sendiri sudah melakukan regenerasi kepada anak-anaknya, masing-masing dari anaknya sudah memiliki PT sendiri yang bertautan dengan CV milik Nasrin yang bergerak di industri kelor juga.

Menurutnya, regenerasi ini penting sekali demi menjaga kelestarian manfaat kelor. PT milik anaknya sudah memproduksi minuman kelor dalam bentuk kemasan dan juga dijadikan bahan baku pembuatan kosmetik.

Motto hidup Nasrin sendiri adalah, “Dunia tidak selebar daun kelor, tapi daun kelor akan mendunia.

Baca Juga: BLT Anak Sekolah 2022 Kapan Cair? Berikut Informasi Terbaru dan Penjelasan Lengkapnya

Sebagai penutup, salah satu nasabah PNM Kendari Ibu Ika Sutiyatin melalui wawancara mengatakan, “Saya senang sekali dengan program studi banding dari PNM, saya jadi banyak ilmu tentang daun kelor, tadinya kita hanya membuat sayu kelor saja, sekarang kami tau bahwa kelor dapat diproduksi jadi teh , kopi dan lain-lain. Terimakasih PNM."

Sebagai informasi, hingga 9 Agustus 2022 PNM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 134,25 T kepada nasabah PNM Mekaar yang berjumlah 12,39 juta nasabah.

Saat ini PNM memiliki 3.500 kantor layanan PNM Mekaar dan 688 kantor layanan PNM ULaMM di seluruh Indonesia yang melayani UMK di 34 Provinsi, 422 Kabupaten/Kota, dan 5.640 Kecamatan.***

Editor: Nur Annisa

Tags

Terkini

Terpopuler