Ibunda Farel Prayoga, Nasabah PNM Mekaar yang Pantang Menyerah

7 September 2022, 12:33 WIB
Siti Mujayanah, ibunda dari Farel Prayoga (tengah), merupakan salah satu nasabah PNM Mekaar dengan usaha warung kelontong di Banyuwangi. /Dok. PNM Mekaar.

PR DEPOK - Siti Mujayanah, ibunda dari Farel Prayoga, adalah salah satu nasabah PNM Mekaar yang saat ini pengusaha warung kelontong asal Desa Kepundungan, Kecamatan Srono, Banyuwangi.

Sebelum bergelut di bisnis sembako, ibu Farel Prayoga ini sehari-seharinya berjualan kinang bersama dengan suami dan sang anak sembari mengamen dengan berkeliling di sekitar Banyuwangi.

Ibu Siti diperkenalkan kepada PNM Mekaar oleh tetangganya dan memutuskan untuk bergabung. Bermodal dengan 2 juta rupiah, ia memulai berjualan kinang.

Baca Juga: Rekam Jejak dan Pendidikan Azwar Anas, Calon Menpan RB yang Akan Dilantik oleh Presiden Jokowi Hari Ini

Kinang terdiri dari daun sirih, gambir, kapur dan tembakau, merupakan ramuan tradisional yang dikunyah di mulut dan tidak ditelan. Usai dikunyah, penikmat yang rata-rata ibu rumah tangga kemudian menggosokan tembakau dan kembang kanthil pada gigi.

Mengunyah kinang atau lebih akrab dengan sebutan menyirih merupakan salah satu tradisi yang kerap dilakukan masyarakat Indonesia. Sayangnya, dengan masuknya era globalisasi dan perkembangan zaman yang lebih modern membuat tradisi menyirih mulai dilupakan.

Ibu Siti mengungkapkan, bertambahnya modal yang diberikan PNM Mekaar dan segala kemudahan yang disediakan, ia bisa mengembangkan usaha menjadi lebih besar dari sekedar berjualan kinang.

Baca Juga: Kasus Dugaan Penganiayaan yang Sebabkan Santri Ponpes Gontor Meninggal Masih Diselidiki, Korban Bertambah 2

Mulai dari Ibu Siti mampu belanja usaha lebih banyak, hingga mampu menambah fasilitas yang menunjang usahanya. Kini usahanya berkembang menjadi warung kelontong yang menyediakan barang kebutuhan sehari-hari.

"Membangun bisnis dari bawah memang tidaklah mudah. Tetapi dengan tekad dan usaha yang kuat, kita dapat meraih apa yang kita inginkan. Saya sekeluarga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada PNM yang telah memberi bantuan kepada kami," ucapnya.

Sebagai informasi, hingga 5 September 2022 PNM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 138,98 T kepada nasabah PNM Mekaar yang berjumlah 12,6 juta nasabah.

Baca Juga: Azwar Anas Akan Dilantik Menjadi Menpan RB oleh Presiden Jokowi Hari Ini, Begini Rekam Jejak Kariernya

Saat ini PNM memiliki 3.500 kantor layanan PNM Mekaar dan 624 kantor layanan PNM ULaMM di seluruh Indonesia yang melayani UMK di 34 Provinsi, 443 Kabupaten/Kota, dan 5.640 Kecamatan.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Tags

Terkini

Terpopuler