Warganet Pro Kontra Soal Hacker Bjorka hingga Dianggap Menjadi Pengalihan Isu

11 September 2022, 14:45 WIB
Ilustrasi. Warganet pro kontra soal hacker Bjorka yang membocorkan berbagai data pemerintah Indonesia, hingga dianggap menjadi pengalihan isu. /Pixabay/B_A.

PR DEPOK – Akhir-akhir ini, Bjorka kerap menjadi buah bibir masyarakat Indonesia.

Pasalnya, beberapa waktu lalu, hacker atau peretas dengan nama samaran Bjorka itu mengklaim dirinya telah meretas 1,3 miliar data kependudukan warga Indonesia beserta provider telekomunikasi.

Menyusul aksi tersebut, Bjorka juga mengaku telah membobol dokumen rahasia milik Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) dan Badan Intelijen Negara (BIN).

Baca Juga: Sinopsis The Crown, Penggambaran Kehidupan Kerajaan Inggris dalam Kepemimpinan Ratu Elizabeth II

Berselang sehari, hacker Bjorka kembali berulah dengan membagikan data pribadi yang diduga milik Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G Plate, di grup Telegram miliknya.

Menariknya, dia juga melampirkan ucapan ulang tahun kepada Menkominfo dengan embel-embel ‘Happy Birthday, Sir', tepat di hari ulang Johnny H Plate pada Sabtu, 10 September 2022.

Seakan tak mengenal rasa takut, hacker Bjorka itu terus saja menantang Pemerintah Indonesia.

Baca Juga: Sinopsis Film Bleeding Steel: Agen Khusus Selamatkan Ilmuwan dari Ancaman Berbahaya

Hacker tersebut juga kerap meremehkan kemampuan pemerintah Indonesia yang tak bisa menangkapnya, padahal ia sudah beraksi 21 hari lamanya.

“Apakah Anda tahu bahwa Anda dan semua orang tidak ada yang bisa melakukan ini? Karena sudah 21 hari sejak kebocoran pertama saya. Dan kalian semua masih bingung harus mulai dari mana,” tutur hacker Bjorka melalui akun Twitter @bjorkanism yang diduga miliknya.

Cuitan Bjorka. Twitter/@bjorkanism.

Keberadaan hacker tersebut pun menuai pro dan kontra publik. Nama Bjorka juga kerap menjadi trending topic nomor satu di sosial media Twitter hingga Minggu ini.

Baca Juga: Bansos PBI JK 2022 Masih Cair, Nomor KTP Akan Muncul di Link Ini Jika Layak Dapat Bantuan BPJS Kesehatan

Tak sedikit masyarakat yang berbondong-bondong mendukung aksi peretas tersebut.

Uniknya lagi, masyarakat juga menganggap sosok hacker Bjorka sebagai pahlawan dan terus mengirim permintaan untuk meretas kasus-kasus negara yang masih menjadi misteri.

“Bjorka adalah pahlawan baru bagi rakyat Indonesia yang ingin merdeka dari ketertindasan pemerintahnya sendiri,” kata pemilik akun Twitter @Oppo****

Baca Juga: Syarat dan Cara Daftar Tamtama Polri 2022 yang Resmi Dibuka

“Tolong temukan siapa pembunuh Munir dan rahasia Supersemar,” tulis pemilik akun Twitter @ahjo****

Meskipun begitu, ada pula masyarakat yang menduga Bjorka hanyalah isu untuk mengalihkan publik dari kasus yang baru-baru ini sedang diperbincangkan.

Hal itu berdasarkan dengan terlalu beraninya sosok hacker tersebut dalam menguak data rahasia negara.

Baca Juga: Cek Nama Penerima BLT BBM 2022 Online di cekbansos.kemensos.go.id, Modal KTP Bisa Cairkan Rp600.000

“Jangan-jangan Bjorka adalah bagian dari grup itu. Biar perhatian masyarakat teralihkan. Terlalu berani soalnya, menteri aja berani diubek-ubek kayak kasih ancaman ke pemerintah,” kata pemilik akun @variz****

Di tengah huru-hara tersebut, salah satu pengguna akun Twitter juga menyarankan agar Kemkominfo memblokir media sosial Telegram dan Twitter.

Pasalnya, dua platform itulah yang digunakan oleh hacker Bjorka untuk menyebarluaskan kebocoran data.

Baca Juga: Link Ujian Bucin dan Julid Docs Google Form, Jawab Pertanyaannya, Cek Seberapa Bucin dan Julid Kamu

“Pak @kemkominfo, karena Bjorka bocorin rahasia negara di Twitter dan Telegram, kenapa ngga blokir Twitter sama Telegram aja?” tutur pemilik akun tersebut.***

Editor: Gracia Tanu Wijaya

Sumber: Twitter @bjorkanism

Tags

Terkini

Terpopuler