Gunung Kerinci Kembali Alami Erupsi, Aktivitas Penerbangan Diminta Hindari Lokasi Ini

1 November 2022, 20:11 WIB
Ilustrasi erupsi gunung berapi - Sore ini, Gunung Kerinci dikabarkan kembali mengalami erupsi sehingga ada lokasi yang harus dihindari penerbangan. /pexels.com/Archie Binamira

PR DEPOK – Gunung Kerinci yang berada di pulau Sumatera dilaporkan sore ini kembali mengalami erupsi.

Disarankan agar jalur penerbangan menghindari lokasi tersebut karena dikhawatirkan letusan abu bisa mengganggu aktivitas penerbangan.

Lontaran abu dari erupsi Gunung Kerinci dengan ketinggian mencapai 300 meter sehingga diminta agar semua pihak untuk waspada.

Dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari pmjnews.com, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan Gunung Kerinci yang berada di Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, dan Kabupaten Solok, Provinsi Sumatera Barat kembali mengalami erupsi hari ini Selasa, 1 November 2022 sore, sekitar pukul 17.00 WIB.

Baca Juga: Segera Cek E-mail Kamu, Kartu Prakerja Gelombang 47 Sudah Cair loh!

PVMBG melaporkan tinggi kolom abu teramati sekitar 200 m di atas puncak atau sekitar 4.005 meter di atas permukaan laut.

Sebagai informasi, sebelumnya Gunung Kerinci telah mengalami erupsi pada Kamis, 27 Oktober 2022, pukul 17:58 WIB dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 300 meter di atas puncak.

PVMBG kemudian menjelaskan kolom abu teramati berwarna kelabu sampai cokelat dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah utara dan timur laut.

Menurut PVMBG erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 6 mm dan durasi 500 detik.

Baca Juga: Link Nonton Curtain Call Episode 1 dan 2 Sub Indo Tayang Malam Ini, Spoiler: Peran Ganda Yoo Jae Heon

PVMBG pun meminta agar masyarakat di sekitar Gunung Api Kerinci dan pengunjung atau wisatawan tidak diperbolehkan mendaki kawah yang ada di puncak Gunung Api Kerinci dalam radius 3 Km dari kawah aktif.

PVMBG juga melarang masyarakat melakukan aktivitas di dalam radius bahaya atau Kawasan Rawan Bencana III.

PVMBG menyarankan agar jalur penerbangan di sekitar Gunung Api Kerinci dihindari karena sewaktu-waktu masih memiliki potensi letusan abu dengan ketinggian yang dapat mengganggu jalur penerbangan.

Dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari antaranews.com, erupsi yang terjadi hari ini adalah erupsi kedua kali yang terjadi sepanjang tahun 2022 ini.

Baca Juga: Prakiraan Hujan di Wilayah Jabodetabek, Periode 2-7 November 2022

Gunung Kerinci tercatat mengalami erupsi yang melontarkan kolom abu setinggi sekitar 750 meter dari atas puncak gunung api tersebut pada 20 Oktober lalu.

Erupsi juga pernah terjadi sebelumnya sekitar tiga tahun lalu, pada 31 Juli 2019. Gunung Kerinci saat itu melontarkan kolom abu berwarna kelabu setinggi sekitar 800 meter yang mengarah ke timur laut dan timur.

Gunung Kerinci saat ini masih menyandang status Level 2 atau siaga terhitung sejak 9 September 2017 lalu.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: PMJ News ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler