Siapa Raja Haji Ahmad yang Jadi Google Doodle Hari Ini? Berikut Profil Tokoh Melayu Pengarang Gurindam 12

5 November 2022, 08:59 WIB
Google Doodle hari ini, Sabtu 5 November 2022, Berikut Profil Raja Ali Haji bin Raja Haji Ahmad. /Tangkapan layar Google Doodle/

PR DEPOK - Siapakah Raja Haji Ahmad yang jadi Google Doodle hari ini, Sabtu, 5 November 2022, berikut profil singkatnya.

Ali Haji bin Raja Haji Ahmad atau lebih dikenal dengan nama Raja Haji Ahmad merupakan ulama dan juga peletak dasar Bahasa Indonesia.

Raja Haji Ahmad juga dikenal sebagai pencatat pertama dasar dan tata bahasa Melayu. Dirinya kemudian ditetapkan menjadi Pahlawan Nasional Indonesia pada 5 November 2004.

Baca Juga: Jelang Laga Lawan Arsenal, Aubameyang Kirim Pesan Peringatan Hadapi Reuni Mantan Klubnya

Raja Haji Ahmad lahir di Pulau Penyengat, Kesultanan Lingga (sekarang Kepulauan Riau) sekitar tahun 1808 atau 1809.

Ia merupakan anak dari Raja Ahmad, pemilik gelar Engku Haji Tua setelah ziarah ke Mekkah, dan ibunya, Encik Hamidah binti Malik adalah keturunan suku Bugis.

Ia juga merupakan cucu dari Raja Ali Haji Fisabilillah, seorang bangsawan Bugis dari Kesultanan Lingga-Riau. 

Baca Juga: Konser NCT 127 Ricuh hingga Dibubarkan Paksa oleh Polisi, Promotor Minta Maaf

Saat remaja, Raja Haji Ahmad sering menemani ayahnya dalam misi ke Batavia dan berziarah ke Mekah.

Sejarah mencatat, keduanya merupakan bangsawan Riau pertama yang melakukan perjalanan tersebut.

Menginjak usia 32 tahun, Raja Ali Haji bin Raja Haji Ahmad menjadi bupati, dirinya bersanding bersama seorang Sultan muda.

Baca Juga: 20 Link Twibbon Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional 2022 Gratis, Desain Lucu tuk Foto Profil Medsos

Setelahnya, dirinya kembali dipromosikan menjadi penasihat agama.

Pada saat itulah Raja Haji mulai banyak menulis tentang budaya, bahasa, dan juga sastra Melayu.

Karya-karya Raja Haji Ahmad meliputi kamus Melayu, teks pendidikan tentang tugas raja, silsilah Melayu dan Bugis, dan antologi puisi.

Baca Juga: BLT BBM 2022 Tahap 2 Cair Bulan Ini! Simak Cara Dapatkan Bantuan Rp600.000 di Sini

Dirinya juga dikenal sebagai pencatat pertama dasar-dasar tata bahasa Melayu lewat buku Pedoman Bahasa. Buku tersebut kemudian menjadi standar Bahasa Melayu.

Bahasa Melayu baku tersebut kemudian ditetapkan sebagai bahasa nasional dalam Kongres Pemuda Indonesia 28 Oktober 1928. Hingga kini, dikenal sebagai Bahasa Indonesia.

Raja Haji Ahmad terkenal dengan mahakaryanya Gurindam 12 di tahun 1847. Karya tersebut mampu menjadi pembaru arus sastra pada zamannya.

Baca Juga: Jangan Anggap Sepele, Cek Manfaat Jahe bagi Tubuh: Diyakini Bisa Redakan Nyeri Otot hingga Asma

Mahakarya Sastra Gurindam 12 ini terdiri atas 12 pasal dan dikategorikan sebagai puisi didaktik berisikan nasihat dan petunjuk menuju hidup mulia yang diridhai Allah.

Menurut catatan sejarah, Raja Haji Ahmad meninggal dunia atau wafat pada tahun 1873 di Pulau Penyengat, Kesultanan Lingga (sekarang bagian dari Provinsi Kepulauan Riau).***

 

 

 

 

Editor: Iis Suwandi

Tags

Terkini

Terpopuler