Hati-Hati Cuaca Ekstrem di DKI Jakarta, sampai Kapan?

31 Desember 2022, 19:00 WIB
Ilustrasi cuaca ekstrem. /Pixabay/RPN/

PR DEPOK – Cuaca ekstrem hingga saat ini masih kerap terjadi di beberapa wilayah Indonesia yang diperkirakan akan terus berlangsung hingga awal tahun baru 2023.

Salah satu wilayah yang akan mengalami cuaca ekstrem hingga awal tahun 2023 adalah DKI Jakarta.

Seperti yang diketahui, DKI Jakarta menjadi salah satu wilayah yang masih dilanda cuaca ekstrem sejak beberapa waktu lalu.

Adanya cuaca ekstrem pemprov DKI Jakarta menetapkan status siaga cuaca ekstrem, hal ini mengacu pada informasi yang disampaikan BMKG.

Baca Juga: Gedung Harmoni, Tempat Warga Elit Jakarta Berpesta di Zaman Kolonial

BMKG menginformasikan jika wilayah ibu kota berpotensi mengalami curah hujan tinggi hingga 2 Januari 2023 mendatang.

“Terdapat potensi curah hujan intensitas lebat-sangat lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang dengan status siaga di wilayah DKI Jakarta,” ujar BPBD DKI Jakarta yang dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari PMJ News pada Sabtu, 31 Desember 2022.

Adanya hal tersebut, BPBD mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan siaga terhadap cuaca ekstrem.

“Masyarakat dihimbau untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari cuaca ekstrem,” katanya.

Baca Juga: 7 Kawasan di DKI Jakarta yang Akan Ramai Pengunjung untuk Rayakan Tahun Baru 2023

BPBD juga meminta agar masyarakat untuk selalu memantau informasi terkini terkait curah hujan ekstrem yang kemungkinan terjadi.

Pihak BPBD juga berharap masyarakat untuk segera menghubungi nomor darurat jika membutuhkan pertolongan.

“Jika menemukan keadaan darurat yang membutuhkan pertolongan, segera hubungi Call Center Jakarta Siaga 112,” ucapnya.

Baca Juga: Rekomendasi 8 Hotel di Jakarta untuk Merayakan Malam Tahun Baru 2023

Sementara itu, Kepala BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji memperingatkan sejumlah wilayah di Jabodetabek diprediksi akan mengalami hal serupa menjelang siang hingga malam dan dini hari nanti.

“Berdasarkan analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), dalam periode tersebut terdapat potensi signifikan dinamika atmosfer yang kemudian dapat berdampak pada peningkatan curah hujan di sejumlah wilayah Indonesia, khususnya selama periode Nataru,” kata Isnawa Adji memaparkan.***

Editor: Rahmi Nurfajriani

Tags

Terkini

Terpopuler