Viral! Tiko Rawat Ibunya yang Sakit Depresi selama 11 Tahun Tanpa Listrik dan Air Bersih

4 Januari 2023, 21:46 WIB
Tiko dan sang ibu, Eny di rumahnya yang terbengkalai. / YouTube/BANG SATRIA

PR DEPOK - Tiko anak dari ibu Eny yang viral karena keduanya tinggal di rumah mewah yang terbengkalai yang terletak di Kelurahan Jatinegara, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur.

Tiko dan ibu Eny hidup puluhan tahun tanpa listrik dan air bersih, ibu Eny diduga mengalami gangguan jiwa sehingga untuk sehari harinya dirawat oleh anaknya Tiko.

Keduanya bertahan hidup di rumah mewah tanpa air dan listrik, Tiko pun pernah penampung air hujan untuk keperluan mandi dan masak.

Sekarang Ibu Eny dikabarkan masih menjalani perawatan, di Rumah Sakit (RSKD) Daerah Duren Sawit.

Baca Juga: Viral Pengeroyokan dan Pencurian di Pasirluyu Kota Bandung: 2 Pelaku Diamankan, 5 Orang Masih DPO

“Saat ini masih berada dirumah sakit tapi, informasinya kemungkinan akan rawat jalan dirumah,” kata Ketua RT setempat Noves.

Noves mengatakan Ibu Eny yang diduga mengalami depresi, sudah dibawa oleh petugas Suku Dinas Jakarta Timur.

Seluruh biaya pengobatan ibu Eny selama menjalani perawatan, akan ditanggung Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) yang sebelumnya telah diurus oleh RT setempat.

Menurut Noves, ibu Eny yang tinggal berdua dengan Tiko diduga awal mengalami depresi ketika suaminya pergi keluar kota belasan tahun silam dan tidak kembali sampai saat ini.

Baca Juga: Sempat Viral di Tik-Tok, Berikut Arti Nama dan Asal Mula dari Mixue

RT setempat pun masih menunggu hasil pemeriksaan, medis tim dokter RSKD Duren Sawit tentang kondisi Psikis ibu Eny.

“Kami melihat (penyebab masalah kejiwaan ibu Eny) mungkin karena faktor ekonomi, terus kepikiran mungkin permasalahan keluarganya," ujarnya, dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Antara.

"Menghidupi seorang anak itu mengganggu mentalnya,”kata Noves lagi.

Noves mengatakan kondisi perekonomian ibu Eny mengalami keterbatasan setelah ditinggal pergi suaminya hingga rumah mewah dua lantai itu terbengkalai sejak 2010. ***

Editor: Rahmi Nurfajriani

Tags

Terkini

Terpopuler