Soal Fenomena Pulau Baru di Tanimbar, Peneliti: Akibat Gempa Magnitudo 7,5 yang Guncang Maluku

10 Januari 2023, 21:55 WIB
Ilustrasi - Fenomena pulau baru di Tanimbar, Maluku, menurut peneliti disebabkan oleh gempa dengan magnitudo 7,5. /Pexels.com/Fran Bertucci

PR DEPOK - Fenomena pulau baru di Tanimbar, Maluku, disebut peneliti muncul akibat gempa 7,5 magnitudo yang mengguncang.

Peneliti dari Pusat Riset Geoteknologi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Eko Yulianto, menyatakan bahwa fenomena pulau baru di Desa Teinaman Kecamatan Tanimbar Utara setelah gempa berkekuatan magnitudo 7,5 mengguncang Maluku, diakibatkan patahan gempa bumi.

"Pembentukan pulau baru terjadi dalam istilah geologi disebut patahan, dimana proses pengangkatan penurunan daratan terjadi akibat mekanisme siklus gempa," katanya, dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari ANTARA pada Selasa, di Ambon.

Eko mengatakan, pengangkatan dan penurunan daratan oleh mekanisme siklus gempa disebabkan dua fase utama, yakni inter seismic merupakan fase awal gempa bumi, dan fase coseismic adalah fase ketika gempa tektonik terjadi.

Baca Juga: Cara Cek Penerima PKH Tahap 1 2023 yang Siap Cair, Beserta Jadwal dan Besaran Manfaatnya

Hal ini, menurutnya seperti yang pernah terjadi di Aceh pada tahun 2004, yang mengakibatkan tsunami.

"Seperti yang pernah terjadi pada kasus gempa tsunami Aceh tahun 2004, munculnya pulau dengan ketinggian mencapai tiga meter," tambahnya.

Fenomena munculnya pulau baru di Tanimbar, besar kemungkinan jika sebelum munculnya pulau baru, keadaan laut dangkal sehingga ketika gempa menyentak, dasar laut dangkal ini bisa muncul ke atas permukaan laut dan menjadi pulau baru.

Baca Juga: Login cekbansos.kemensos.go.id untuk Cek Penerima Bansos PKH 2023 yang Cair di Tahap 1

"Untuk mengkonfirmasi prosesnya seperti apa sebelum kejadian gempa, kemungkinan masyarakat sudah mengamati, apakah laut dangkal relatif dekat dengan permukaan air, sehingga dengan sekali hentakan kejadian gempa, maka kemudian seolah-oleh muncul menjadi pulau baru," ucapnya.

Eko mengatakan, jika pada prinsipnya hampir seluruh kepulauan di Indonesia sebagian besar terbentuk karena proses tektonik dan vulkanik.

Hal itu mengakibatkan semua yang berada di bawah laut, dalam satu masa, bisa muncul ke atas permukaan laut.

Baca Juga: BLT UMKM Masih Cair Tahun 2023? Simak Info dan Cara Cek Nama Penerima BPUM di Sini

Selain itu, ia juga mengatakan jika Indonesia merupakan negara yang memiliki gunung api paling banyak di dunia.

Sehingga, proses pembentukan gunung itu menjadi salah satu faktor yang kemudian menyebabkan munculnya daratan keluar, dari lingkungan perairan atau laut.

Ada pula faktor lain yang disebut sebagai tektonik, karena pengangkatan daratan itu secara perlahan-lahan juga secara cepat mengikuti siklus gempa bumi.

"Saat energi terkumpul melampaui plastisitas kerak bumi, kerak patah dan terangkat menjadi pulau baru," tuturnya.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler