PR DEPOK - Akibat cuaca ekstrem dan curah hujan yang tinggi, sungai di Kota Padang menjadi meluap hingga menyebabkan banjir.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang, Sumatera Barat mengatakan, banjir yang terjadi di kota setempat pada Senin 23 Januari 2023 adalah akibat dari air sungai pada sejumlah titik di daerah tersebut meluap, karena tingginya curah hujan.
Kepala Pelaksana BPBD Padang Endrizal mengatakan, banjir yang terbesar terjadi pada kawasan Lambuang Bukik, Batu Busuak Kota Padang, yang memberikan dampak kepada 200 kepala keluarga.
Ia juga mengatakan jika debit air di lokasi cukup tinggi, hingga mencapai satu meter, dan masuk ke rumah-rumah warga.
Baca Juga: Gunung Semeru di Lumajang Erupsi Pagi Ini, Tinggi Letusan Mencapai 500 Meter dari Puncak
“Kita catat ada 89 kepala keluarga terdampak langsung, dan tujuh kepala keluarga diungsikan ke SDN 19 Pauh. Kita evakuasi korban menggunakan perahu karet, dan juga secara manual,” katanya, dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Antara.
Banjir juga terjadi di kawasan Tabiang Banda Gadang di Perumahan Griya Kubu Utama, Kecamatan Nanggalo.
Kemudian, banjir juga terjadi di kawasan Ulak Karang, Air Tawar Barat, Lubuk Buaya, Kampung Jambak, Sungai Sapih dan lainnya.
Baca Juga: Para Aktris Korea Ini Berhasil Curi Perhatian Lewat Perannya, Ada Song Hye Kyo
“Air sungai itu meluap dan masuk ke pemukiman warga, dan surut kembali dalam dua jam. Ketinggian air masuk rumah warga beragam, mulai dari 30 sentimeter, hingga satu meter,” kata dia.
Selain banjir, ada juga tiga kejadian pohon tumbang, yakni di Lubuk Begalung, Bandar Buat, dan Ulak Karang.
"Ada yang menimpa rumah warga, dan ada juga yang menghambat akses jalan warga. Ini kita evakuasi dengan menurunkan tim,” ujarnya.
Diketahui, BPBD Padang sejak Senin sore telah mengerahkan seluruh personel dan bersama tim gabungan, guna melakukan evakuasi kejadian baik longsor di Sitinjau Lauik maupun banjir hingga pohon tumbang.
Bencana longsor ini juga sempat mengakibatkan arus lalu lintas Kota Padang menuju Solok terputus, karena material longsor menimbun badan jalan, namun hal ini sudah berhasil dievakuasi oleh petugas.
Ia menambahkan dan mengajak kepada para warga agar lebih waspada terhadap cuaca ekstrim akhir-akhir ini.
“Kita mengajak warga agar lebih waspada terhadap cuaca ekstrim, terutama mereka yang tinggal di sepanjang aliran sungai,” ucapnya.***