Demi Ungkap Kebenaran Kasus, Polisi Panggil Kembali Saksi Kunci Pembunuhan Yodi Prabowo

22 Juli 2020, 14:49 WIB
Tim gabungan Polisi dan TNI melakukan evakuasi dan identifikasi jenazah editor Metro TV Yodi Prabowo di pinggir Tol JORR Jalan Ulujami Raya, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Sabtu, 11 Juli 2020. /ANTARA/Laily Rahmawaty

PR DEPOK - Polisi terus melakukan pengembangan terkait misteri kematian editor video Metro TV, Yodi Prabowo yang kini masih samar.

Sejak mayat Yodi Prabowo ditemukan pada Jumat, 10 Juli 2020 di pinggir Tol JORR di Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, hingga kini polisi masih mencari dalang di balik kematiannya.

Pihak kepolisian juga sampai saat ini sudah memeriksa 34 orang saksi untuk lebih mendalami kasus kematian Yodi Prabowo tersebut.

Baca Juga: Rekan Kerja Mulai Buka Mulut Soal Pembunuh Yodi Prabowo, Polisi: Ini Kemajuan, Tapi Masih Asumsi 

Namun, dilansir dari laporan kantor berita Antara, pada Selasa, 21 Juli 2020, pihak kepolisian kembali memanggil beberapa saksi kunci untuk dimintai keterangan tambahan terkait kasus pembunuhan editor Metro TV Yodi Prabowo

"Sudah saya sampaikan, dari 34 ini kemungkinan saksi-saksi kunci akan kita panggil lagi," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Polisi Yusri Yunus di Mako Polda Metro Jaya.

Yusri menjelaskan pemeriksaan ulang kepada para saksi kunci tersebut dilakukan lantaran ada informasi atau keterangan baru yang diperlukan penyidik.

"Nanti akan kira urut lagi, kalau ada kekurangan-kekurangan, kemarin kita cek ke lokasi ada kekurangan menyampaikan begini, ada informasi baru, panggil, tambahkan lagi," ujarnya.

Baca Juga: Tidak Lagi Berada di Bawah Menkopolhukam, Pengamat: Keputusan Jokowi Soal BIN Keliru 

Dia juga menegaskan tidak semua saksi diperiksa ulang, hanya saksi kunci yang akan diperiksa. "Tidak mungkin kita panggil lagi semuanya," kata dia.

Dia juga mengatakan, Kepolisian menyambut baik apabila ada pihak-pihak yang ingin memberikan informasi atau keterangan seputar kasus tersebut.

Kepolisian juga mengungkapkan hasil autopsi terhadap korban menyebut luka tusukan benda tajam di bagian leher sebagai penyebab utama kematian Yodi.

Selain ditemukan luka pada leher Yodi Prabowo, polisi juga menyebutkan ada luka tusuk pada bagian dada korban.

Baca Juga: Gaji ke-13 untuk ASN, Polri, dan TNI Cair Agustus 2020, Sri Mulyani Beri Penjelasan 

Tidak jauh dari lokasi tempat jasad korban ditemukan, petugas juga menemukan sebilah pisau dapur.

Dugaan sementara petugas, pisau dapur tersebut adalah senjata yang digunakan oleh pelaku pembunuhan Yodi Prabowo.

Polisi juga sudah memeriksa CCTV di pinggir tol tersebut tak jauh dari tempat korban tewas, namun tak ada indikasi perampokan dalam kasus ini.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler