PR DEPOK – Hari Raya Nyepi merupakan Hari Raya bagi pemeluk agama Hindu. Saat Hari Raya Nyepi, umat Hindu melaksanakan Catur Brata Penyepian, yaitu tidak menggunakan api, lampu penerangan, tidak bepergian, tidak menikmati hiburan, dan tidak bekerja.
Pelaksanaan beberapa hal tersebutlah yang menyebabkan kondisi jalan di pulau bali hari ini terlihat sepi. Seluruh wilayah pulau Bali terpantau sepi ketika umat Hindu mulai menjalani Catur Brata Penyepian, pada Hari Raya Nyepi, yang jatuh pada hari Rabu, pukul 06.00 WITA.
Pada malam sebelumnya terpantau di sebuah desa bernama Desa Adat Tuban, terdapat sebuah acara Ogoh-ogoh yang disaksikan ribuan warga desa tersebut. Namun ketika pelaksanaan Nyepi tiba, Kondisi wilayah desa tersebut pun menjadi sepi lengang.
Seluruh wilayah menjadi sepi, sebab terdapat sejumlah petugas keamanan adat Bali, yang berpatroli untuk memastikan tidak ada warga yang bepergian atau keluar dari rumah pada saat Hari Raya Nyepi.
Baca Juga: Bacaan Niat Awal Puasa Ramadhan Sebulan Penuh dalam Tulisan Arab dan Artinya
Bahkan, para wisatawan yang sedang berkunjung ke Bali, juga dilarang untuk bepergian keluar dari penginapan mereka.
Catur Brata Penyepian tersebut dilaksanakan dari Rabu pukul 06.00 sampai Kamis, pukul 06.00 WITA. Dengan kata lain, umat Hindu melaksanakan kegiatan tersebut selama 24 jam penuh.
Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai dan Tol Bali Mandara, juga menghentikan operasionalnya sementara, guna menunjukan toleransi serta dukungan terhadap pelaksanaan Catur Brata Penyepian, di Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1945.
Handy Heryudhitiawan selaku General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai mengatakan, bahwa pihaknya mendukung penuh pelaksanaan Hari Raya Nyepi tahun baru Saka 1945, dengan memberhentikan segala operasional penerbangan komersial.
Baca Juga: Begini Cara Daftar ke DTKS Biar Dapat Bansos dari Kemensos, Modal KK , KTP dan HP
Namun pihak Handy, masih menyiapkan beberapa petugas yang siaga apabila ada penerbangan darurat dan juga medical evacuation.
Jalan Tol Bali Mandara juga dihentikan operasionalnya oleh PT Jasa Marga Bali Tol selama 32 jam. Penutupan jalan tol tersebut dilaksanakan sejak Selasa, 21 Maret, pukul 23.00 sampai Kamis, 23 Maret, pukul 07.00 WITA, seusai Hari Raya Nyepi.
Direktur Utama PT Jasamarga Bali Tol, I Ketut Adiputra Karang mengatakan, Bahwa ini merupakan bentuk kepedulian PT Jasa Marga dalam menghormati perayaan Hari Raya Nyepi yang menjadi hari raya besar keagamaan umat Hindu di Bali.***