Pemerintah Tetapkan 1 Syawal 1444 H Jatuh Pada Hari Sabtu, 22 April 2023

20 April 2023, 19:48 WIB
1 Syawal 1444 Hijriah ditetapkan pemerintah pada Sabtu, 22 April 2023, berdasarkan pengamatan hilal di seluruh wilayah Indonesia. /Tangkapan layar/kanal YouTube Kemenag RI/

PR DEPOK - Berdasarkan keputusan sidang isbat yang dipimpin oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas di Kantor Kementerian Agama, Jalan MH Thamrin No. 6, Jakarta, pada Kamis 20 April 2023, telah ditetapkan bahwa 1 Syawal 1444 H / 2023M akan jatuh pada hari Sabtu, 22 April 2023.

Dilansir PikiranRakyat-Depok.Com dari laman resmi Kemenag, Menurut Yaqut Cholil Qoumas yang menggelar konferensi pers setelah sidang isbat, keputusan ini telah disetujui secara bulat oleh para peserta sidang.

“Sidang isbat secara bulat menetapkan 1 Syawal 1444 H jatuh pada hari Sabtu, 22 April 2023,” ujar Menag.

Menurut penjelasan Menag, sidang isbat telah sepakat untuk memutuskan penetapan tanggal 1 Syawal 1444 H / 2023M karena ada dua alasan.

Baca Juga: Bacaan Takbiran Versi Pendek dan Panjang Jelang Sholat Idul Fitri 1444 H

Pertama, Tim Hisab Rukyat Kemenag telah menyampaikan bahwa tinggi hilal di seluruh wilayah Indonesia pada saat sidang isbat berada di atas ufuk dengan ketinggian antara 0 derajat 45 menit hingga 2 derajat 21,6 menit. Kedua, sudut elongasi hilal saat itu berkisar antara 1 derajat 28,2 menit hingga 3 derajat 5,4 menit.

Namun, perlu diketahui bahwa posisi hilal saat sidang isbat belum memenuhi kriteria baru yang telah ditetapkan oleh MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura) pada tahun 2016, yaitu tinggi hilal sebesar 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat.

Menurut Menag, karena posisi hilal saat itu tidak memenuhi kriteria baru MABIMS, secara astronomis atau hisab, hilal tidak mungkin terlihat.

Baca Juga: Hasil Sidang Isbat: 1 Syawal 1444 H Jatuh Pada Hari Sabtu, 22 April 2023

Pernyataan ini kemudian didukung oleh laporan para perukyah hilal yang bekerja di bawah pengawasan Kemenag di 123 titik di seluruh Indonesia. Dalam laporan tersebut, Menag menyatakan bahwa tidak satupun dari para perukyah hilal tersebut dapat melihat hilal di wilayah mereka.

Laporan tersebut disampaikan oleh Menag bersama dengan Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi, Ketua Komisi VIII DPR Ashabul Kahfi, Ketua MUI KH Abdullah Jaidi, dan Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin.

Dalam rangka mengatasi situasi yang telah disebutkan sebelumnya, Sidang Isbat memutuskan untuk menyempurnakan bulan Ramadhan menjadi 30 hari. Dengan demikian, 1 Syawal 1444 H / 2023M akan jatuh pada hari Sabtu, 22 April 2023.

Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 51 Sudah Dibuka! Berikut Ini Syarat, Cara Daftar, dan Besaran Insentif yang Diterima

Sebagai akibat dari keputusan ini, umat Islam di Indonesia akan terus menjalankan ibadah puasa Ramadhan pada Jumat berikutnya, dan pada malam Sabtu, umat Muslim akan melakukan takbiran untuk menyambut Idul Fitri.

Hal ini dijelaskan oleh Menag dalam konferensi pers yang dihadiri oleh sejumlah tokoh agama dan politik.

Menanggapi perbedaan penetapan awal Syawal yang mungkin terjadi di masyarakat, Menag mengimbau kepada seluruh umat Islam untuk menjaga ukhuwah Islamiyah.

Baca Juga: Rekayasa Lalu Lintas Satu Arah KM 70 GT Cikampek sampai KM 414 Kalikangkung Diperpanjang hingga Malam Ini

Menurutnya, penting untuk tetap menjaga toleransi, saling menghargai, dan memelihara persatuan dan kesatuan umat Islam. Menag menekankan bahwa saling menghormati perbedaan keyakinan adalah sebuah keindahan.

Ia juga mengajak semua pihak untuk menebarkan kedamaian dalam menyambut Idul Fitri. Sidang Isbat 1 Syawal 1444 H dihadiri oleh perwakilan ormas Islam, perwakilan Duta Besar negara sahabat, Tim Hisab Rukyat Kemenag, serta para pejabat Eselon I dan II Kementerian Agama dan digelar secara luring.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Kemenag

Tags

Terkini

Terpopuler