Demi Capres Ganjar Pranowo, Pengamat Politik Sebut 7 Taktik PDI-P hingga Strategi Ala Sun Tzu

25 April 2023, 16:20 WIB
Pengamat politik sebut pencalonan presiden Ganjar Pranowo oleh PDIP dibumbui 7 taktik hingga strategi drama politik ala ahli strategi perang, Sun Tzu. /DPP PDIP

PR DEPOK – Pengamat Politik dari Universitas Jember, Dr. Muhammad Iqbal, sebut PDI-Perjuangan umumkan Ganjar Pranowo sebagai Calon Presiden (Capres) 2024 dibumbui strategi drama politik ala ahli strategi perang, Sun Tzu.

 

Ganjar Pranowo telah diumumkan oleh Ketua Umum PDI-P, Megawati Soekarnoputri, sebagai Capres untuk kontestasi Pilpres 2024. Iqbal menilai momentum tersebut dipenuhi dengan skenario drama dan strategi politik, seperti agenda setting.

Ia juga menyamakan dengan strategi yang dilakukan Sun Tzu, sang ahli strategi perang, dengan taktik ‘playing victim’ yang digunakan PDI-P dalam upaya memanipulasi keadaan Ganjar Pranowo, sebagai pihak ‘teraniaya’ untuk mendapatkan rasa percaya dan simpatik dari publik.

“Makin membuktikan panggung politik demokrasi Indonesia, memang syarat skenario drama dan dipenuhi strategi setting agenda,” kata Muhammad Iqbal dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari ANTARA.

Baca Juga: Buntut Konflik Sudan, Menteri Luar Negeri Ungkap Sebanyak 298 WNI akan Dievakuasi pada Tahap Kedua

Baginya, PDI-P sangat mengetahui tentang orientasi kekuasaannya di Indonesia. Maka, untuk tetap berkuasa, skala popularitas dan opini publik terhadap Ganjar harus dilakukan dengan apik. Termasuk pada momentum diumumkannya calon presiden, di waktu yang pas, agar laju elektabilitas terhadap sang calon berada di posisi teratas selama lima tahun terakhir, yakni terhitung dari 2019 hingga 2024.

“Playing Victim menurut ahli strategi perang Sun Tzu tergolong efektif untuk memanipulasi situasi Ganjar sebagai ‘korban teraniaya’ untuk meraih kepercayaan dan simpatik dari publik,” ujar Iqbal.

Tujuh Strategi PDI-P

Menurut Iqbal, PDI-P menggunakan tujuh strategi untuk mendulang dukungan dalam Pencapresan Ganjar Pranowo.

Baca Juga: Sinopsis dan Link Nonton Duty After School, Ada Invasi Alien?

Pada Oktober 2022, mengunggah swafoto Ganjar sebagai Capres seolah adalah bentuk perlawanan kepada Puan, yang merupakan keturunan Soekarno dan titah dari Megawati.

Puncaknya di akhir Maret 2023, Ganjar Pranowo menolak Tim Nasional Israel untuk bermain di Piala Dunia U-20 hingga disusulnya kabar Indonesia dicabut sebagai tuan rumah oleh FIFA.

“ketujuh narasi drama politik itulah yang sengaja dimainkan oleh PDI-P, dengan harapan Ganjar bisa meraih simpati dan mewarnai percakapan publik,” tuturnya.

Ia juga menambahkan bahwa, Ganjar dipilih menjadi capres PDI-P dna buaknnya Puan Maharani, merupakan kalkulasi dari algoritma komunikasi politik sejak awal.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Aries, Taurus, dan Gemini Besok Rabu, 26 April 2023: Siap-siap Dapat Bantuan Tak Terduga

Hampir semua lembaga survei di rentang waktu empat tahun terakhir, selalu menempatkan Ganjar sebagai nama capres yang tertinggi. Kata Iqbal, hal ini terjadi sebab publik telah lama dijejali sederet narasi dan agenda setting yang dirangkai PDI-P tersebut.

“Secara popularitas, kapasitas, dan elektabilitas, algoritma Ganjar jauh lebih mumpuni dibanding Puan Maharani. Hal itu disadari betul oleh Megawati dan elite PDI-Perjuangan,” ujarnya.

Namun, strategi itu diperlukan untuk menghadapi kontestan lain seperti Prabowo Subianto dan Anies Baswedan yang juga naik popularitasnya di kalangan publik. Sehingga tak mudah bagi Ganjar dan PDI-P, dan dibutuhkan skenario memainkan narasi dan drama itu untuk menjaga citra dan lumbung elektoral suara.

Berdasarkan jadwal yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU), pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden akan dibuka mulai 19 Oktober 2023 hingga 25 November 2023.

Baca Juga: Resep Gulai Daging Sapi, Enak dan Mudah Dibuat di Rumah

Saat ini pun, PDI-P masih belum mengumumkan bakal calon wakil presiden yang akan disandingkan dengan Ganjar Pranowo untuk maju di kontestasi Pilpres 2024 mendatang.***

Editor: Tesya Imanisa

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler