PR DEPOK – Konflik yang terjadi di Sudan akibat pecahnya peperangan antara tentara dan kelompok paramiliter Rapid Support Forces (RSF) mengakibatkan banyak korban berjatuhan.
Adanya konflik yang terjadi di Sudan ini membuat sejumlah negara bekerja sama untuk mengevakuasi warga negara mereka yang sedang berada di Sudan tak terkecuali Indonesia.
Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi mengungkap bahwa sebanyak 298 Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Sudan akan segera dievakuasi pada tahap kedua ini.
Menteri Luar Negeri mengungkap bahwa awalnya seluruh WNI yang berada di Sudan akan dievakuasi dalam satu tahap, namun karena adanya pembatasan bahan bakar bus yang akan mengangkut para WNI dan evacuee lainnya, evakuasi tidak jadi dilakukan dalam satu tahapan.
Baca Juga: Resep Gulai Daging Sapi, Enak dan Mudah Dibuat di Rumah
Karena keterbatasan, para WNI yang masih berada di Sudan yang mana sebagian besar adalah mahasiswa dan lima pekerja perusahaan akhirnya harus diberangkatkan pada tahap kedua evakuasi.
Diberitakan sebelumnya, pada tahap satu pemerintah telah mengevakuasi 538 WNI dari Khartoum, lokasi utama pertempuran yang terus berlangsung antara tentara Sudan dan paramiliter Rapid Support Forces (RSF).