PR DEPOK – Adanya temuan dugaan zat berbahaya yang terkandung di dalam mie Indomie varian ayam spesial, Pemerintah Kota (Pemkot) Bukittinggi, Sumatera Barat mengeluarkan himbauan agar warga setempat tidak mengkonsumsi mie tersebut.
Sebagai informasi, sejumlah negara di dunia sudah mulai menarik peredaran mie instan merek Indomie dengan varian ayam spesial dari pasaran.
Hal ini terkait dengan adanya dugaan kandungan etilen oksida didalamnya. Etilen oksida sendiri adalah senyawa kimia yang berkaitan dengan kanker kelenjar getah bening dan kanker darah.
Terkait hal ini, Walikota Bukittinggi, Erman Safar mengeluarkan imbauan agar para masyarakat Bukittinggi tidak menjual, membeli atau mengkonsumsi indomie dengan varian ayam spesial untuk sementara waktu hingga keluar informasi resmi dari BPOM.
Baca Juga: 3 Jenis Varietas Buah Naga di Dunia dan Manfaat yang Dimiliki Buah Naga
“Hingga keluar info resmi dari BPOM, kami minta menahan dulu tidak menjual, membeli dan konsumsi mie instan varian Indomie rasa Ayam Spesial,” jelas Walikota Bukittinggi, Erman Safar sebagaimana yang dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari ANTARA.
Erman juga menuturkan bahwa Ia telah mengantongi informasi adanya penarikan edar Indomie rasa ayam spesial dari negara Malaysia. Sebelumnya, Taiwan menjadi negara pertama yang melakukan penarikan mie instan rasa ayam spesial itu dari pasaran.
“Kami baca juga Menteri Kesehatan Malaysia, Muhammad Radzi Abu Hassan mengatakan bahwa pihaknya telah menarik Indomie Rasa Ayam Spesial yang diimpor dari Indonesia,” katanya.
“Berawal dari postingan CNBC Indonesia bahwa Taiwan menemukan zat pemicu kanker pada produk mie Indomie Rasa Ayam Spesial karena mengandung etilen oksida. Taiwan mengungkap produk mie instan dari Malaysia dan Indonesia yang dijual di negaranya ditemukan mengandung zat pemicu kanker,” tambahnya.
Baca Juga: Cara Cek Porsi Haji 2023 Online melalui Aplikasi, Berikut Ini Estimasi Keberangkatannya
Sementara itu, Kementerian Perdagangan telah melakukan upaya komunikasi dengan Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taiwan terkait dengan temuan zat pemicu kanker dalam mie instan asal Indonesia tersebut.
“Saya coba komunikasikan dengan KDEI Taiwan, tapi kalau misalnya terbukti tidak melanggar, ya kita komunikasikan dengan otoritas Taiwan melalui perwakilan kita di Taiwan,” jelas Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kemendag Budi Santoso.
Terpisah, BPOM RI menyatakan bahwa Indomie Rasa Ayam Spesial di Indonesia aman dikonsumsi meskipun di Taiwan produk tersebut ditarik peredarannya dari pasar karena mengandung Etilen Oksida (EtO).
Berdasarkan keterangan tertulis di Biro Kerja Sama dan Humas BPOM RI di Jakarta, penarikan produk mie instan di Taiwan ini disebabkan larangan penggunaan residu pestisida EtO pada pangan di negara setempat.
Baca Juga: Segera Cek PKH 2023 di cekbansos.kemensos.go.id, Ada Dana BLT hingga Rp4 Juta
BPOM RI juga menjelaskan bahwa Taiwan tidak memperbolehkan EtO pada pangan sehingga produk yang mengandung kandungan tersebut ditarik peredarannya.***