Perlindungan Sungai Ciliwung: Mengatasi Krisis DAS dan Menjaga Kesehatan Lingkungan

- 10 Mei 2024, 13:45 WIB
Perlindungan Sungai Ciliwung/Tangkap layar YouTube
Perlindungan Sungai Ciliwung/Tangkap layar YouTube /

PR DEPOK - Sungai Ciliwung adalah salah satu dari 13 sungai yang mengalir menuju DKI Jakarta, dan statusnya sebagai Daerah Aliran Sungai (DAS) kritis telah ditegaskan.

Pakar Air dari Fakultas Teknik Universitas Indonesia, Dr. Evi Anggraheni, S.T., M.T., menyoroti bahwa elevasi air di musim kemarau sangat rendah, dan kualitas air sungai mengkhawatirkan. Kondisi ini tercermin dari kekeringan pada musim kemarau dan banjir saat musim hujan.

Menurut Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat (EPA), ada delapan perangkat yang dapat digunakan untuk menjaga kesehatan DAS, seperti perencanaan tata guna lahan yang baik, konservasi lahan, dan pengelolaan buffer aquatic.

Baca Juga: Lirik Lagu Love You With All My Heart - Crush, OST Drama Korea Queen of Tears

Tidak hanya itu, pengelolaan limpasan hujan terpadu, pengendalian erosi dan sedimentasi, serta penerapan desain situs yang lebih baik juga penting.

DAS Sungai Ciliwung yang kritis membutuhkan perlindungan sumber airnya dan pemantauan terhadap tutupan lahan yang seimbang, kualitas air yang baik, dan stabilitas aliran sungai.

Normalisasi Sungai Ciliwung diperlukan untuk mengembalikan kondisinya sesuai dengan fungsi hidrologisnya.

Baca Juga: UPDATE! Harga Emas Antam Melonjak Naik Jum'at, 10 Mei 2024 Sebesar Rp20.000 per Gram, Ini Rinciannya

Ini membutuhkan pendekatan yang berbeda untuk segmen sungai di hulu, tengah, dan hilir. Namun, penanganan DAS Ciliwung tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah tetapi juga membutuhkan kolaborasi dari berbagai pihak termasuk masyarakat dan komunitas lingkungan.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah