PR DEPOK - Kali Ciliwung kembali meluap diakibatkan curah hujan yang tinggi. Akibatnya, Kampung Melayu, Jakarta Timur, dan beberapa daerah lainnya terendam banjir dengan tinggi air sekitar satu meter.
Kepala Pelaksanaan BPBD DKI, Isnawa Adji juga menyampaikan bahwa, banjir telah terjadi di 2 RT akibat luapan Kali Ciliwung. BPBD DKI kemudian juga mendata hingga pukul 06.00 WIB, total sementara ada 24 RT di Jakarta yang terdampak banjir dengan ketinggian yang bervariasi sekitar 20 centi meter, sampai 1 menter.
Satu RT di Cililitan Jakarta Timur, terdampak banjir oleh luapan Kali Ciliwung, dan Kali Item dengan ketinggian air mencapai 50-60 cm. Kemudian di Kelurahan Cawang, terdapat 2 RT terdampak banjir dengan ketinggian air 90 cm.
Tak hanya di Jakarta Timur, Jakarta Barat pun beberapa RT nya terdampak banjir, yang salah satu dari RT tersebut mendapati ketinggian banjir sekitar 30-40 cm.
Baca Juga: Sejarah Hari Gizi Nasional di Indonesia yang Diperingati Setiap Tanggal 28 Februari
Sebanyak 2 RT di Cilandak Timur, Jakarta Selatan, juga terendam banjir dengan ketinggian air 50 cm disebabkan luapan Kali Krukut.
“Kami mengerahkan sejumlah personel untuk mengawasi kondisi genangan di setiap wilayah,” ujar Isnawa.
BPBD DKI berkolaborasi dengan Dinas Sumber Daya Air, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan, serta Instansi terkait untuk melaksanakan penyedotan genangan banjir. Selain personel, ratusan pompa stasioner dan pompa keliling juga dikerahkan untuk menyedot banjir.
Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat melanda sebagian besar wilayah DKI Jakarta, pada Minggu 26 Februari - Senin 27 Febriari 2023. Pintu Air Manggarai pun naik status menjadi siaga tiga atau waspada. Terdapat beberapa pintu air lainnya yang juga dalam status siaga tiga, yakni Bendung Katulampa, Pintu Air Karet, Pos Angke Hulu, dan Pos Sunter Hulu.