PR DEPOK – Sumber kebakaran pada pusat perbelanjaan Malang Plaza di Jalan Agus Salim, Kecamatan Klojen, Kota Malang, Jawa Timur pada Selasa, 2 Mei pukul 00.30 WIB kini sudah diketahui.
Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan, sumber api yang menyebabkan kebakaran di pusat perbelanjaan Malang Plaza berasal dari lantai tiga.
"Informasi sementara (api) diduga berasal dari lantai tiga, kondisinya sudah habis," kata Sutiaji seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.
Untuk memadamkan kobaran api, kurang lebih sebanyak 13 mobil pemadam yang diterjunkan. Petugas telah melakukan proses pendinginan pada pusat perbelanjaan yang mengalami kebakaran.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Cancer Besok, 3 Mei 2023: Sejumlah Peluang Menguntungkan Mulai Terbuka
"Dilakukan pembasahan, pada lantai dua," katanya.
Selain itu, petugas pemadam kebakaran sudah melakukan pembasahan pada tiap sisi bangunan agar tidak merembet pada bangunan lain yang ada di sekitar pusat perbelanjaan. Pasalnya, Malang Plaza berada pada deretan kompleks pusat perbelanjaan.
Sementara itu, Kepolisian Resor Kota (Polresta) Malang Kota menyatakan berdasarkan laporan sementara ada 36 kios yang terdampak kebakaran pada pusat perbelanjaan Malang Plaza.
Baca Juga: Spoiler dan Link Nonton My Perfect Stranger Episode 2 Sub Indo: Pertemuan Hae Joon dan Yoon Young
Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Budi Hermanto di Kota Malang menjelaskan, puluhan kios tersebut berada di lantai satu hingga lantai tiga pusat perbelanjaan yang merupakan salah satu sentra penjualan telepon seluler.
Hingga kini pihaknya masih melakukan pendataan untuk memastikan berapa banyak kios yang terdampak kebakaran.
Untuk pendataan korban kebakaran, pihaknya bersama Pemerintah Kota Malang akan membuka posko aduan.
Baca Juga: Ramalan Shio Ayam, Anjing, dan Babi di Bulan Mei 2023: Kehidupan Asmara akan Terbuka
"Kami siapkan pos pengaduan di Pemkot Malang, kerja sama dengan Polresta Malang Kota agar masyarakat bisa melapor," katanya.
Terkait dengan nilai kerugian akibat kebakaran tersebut, Pemerintah Kota Malang akan melakukan koordinasi dengan pihak pengelola dan manajemen pusat perbelanjaan, termasuk jumlah pelaku usaha yang terdampak.
"Akan berkoordinasi dan mendirikan posko aduan, berapa jumlah yang terdampak. Ada kurang lebih 60-70 kios, nanti akan kita identifikasi dengan manajemen termasuk kerugian," katanya.***