PR DEPOK - Setiap tanggal 20 Mei segenap masyarakat Indonesia memperingati Hari Kebangkitan Nasional atau disingkat Harkitnas.
Apakah kamu tahu mengapa tanggal 20 Mei diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional dan bagaimana sejarahnya?
Sejarah Hari Kebangkitan Nasional tidak bisa dipisahkan dari organisasi Boedi Uetomo. Organisasi ini dibentuk pada 20 Mei tahun 1908 oleh dr Soetomo dan para mahasiswa STOVIA.
Baca Juga: Bansos BPNT Rp400.000 Sudah Cair Mei 2023? Cek Penerimanya di cekbansos.kemensos.go.id
Hari Kebangkitan Nasional yang jatuh pada tanggal 20 Mei ditiap tahunnya, sebenarnya merupakan hari lahirnya organisasi Boedi Utomo.
Orang pertama yang mencetuskan hari didirikannya Boedi Oetomo sebagai Hari Kebangkitan Nasional adalah Ir. Soekarno.
Momen tersebut diperingati pertama kali pada pada 20 Mei 1948 di Istana Kepresidenan yang saat itu berlokadi di Yogyakarta.
Baca Juga: Rekomendasi 5 Drakor Bergenre Horor dan Thriller yang Seru dan Menegangkan
Dalam peringatan Harkitnas pertama, Ir Soekarno yang menjabat sebagai presiden berpidato tentang kebangkitan nasional.
Boedi Uetomo merupakan organisasi perjuangan dalam melawan penjajah Belanda dan menjadi pelopor kebangkitan nasional.
Boedi Oetomo menjadi organisasi modern pertama di Tanah Air Indonesia yang menanamkan rasa nasionalisme.
Baca Juga: Terciduk Kencan di Paris, Foto Diduga V BTS dan Jennie BLACKPINK Kembali Menjadi Sorotan
Organisasi tersebut mampu membuat perjuangan yang dilakukan di tiap daerah menjadi perjuangan yang terpusat secara nasional dengan tujuan mencapai kemerdekaan.
Boedi Oetomo juga menjadi pelopor munculnya gerakan baru, seperti Sarekat Islam, Muhammadiyah, dan Indische Partij, dan lainnya.
Maka pantas saja jika hari lahir Boedi Oetomo diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional sampai saat sekarang. Demikian sejarah mengapa tanggal 20 Mei diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional.***