PR DEPOK - Pemain bulu tangksi cabang tunggal putra Christian Adinata berhasil lolos masuk ke babak semifinal Malaysia Masters.
Kemenangan ini diraih setelah ia mengalahkan pebulu tangkis nomor satu dunia, Srikanth Kidambi dengan skor 16-21, 21-16, 21-11.
Permainan yang terjadi di babak awal berlangsung dengan sengit, aksi saling kejar mengejar poin dilakukan oleh kedua pemain.
Baca Juga: PKH 2023 Sampai Kapan Cair? Cek Jadwal Penyaluran dan Penerima Bansos di cekbansos.kemensos.go.id
Namun nasib baik belum berpihak kepada Christian Adinata, lantaran di babak pertama ia dikalahkan oleh Kidambi dengan skor 16-21.
Permainan terus berlanjut dengan sengit sampai akhirnya Christian berhasil mengejar ketertinggalan dan meraik kemenangan di dua babak akhir dengan skor 21-16, 21-11.
Kemenangan ini membuat pebulu tangkis kelahiran Pati, Jawa Tengah tersebut berhasil masuk ke babak semifinal untuk memperebutkan hadiah dengan total 6,2 miliar dan akan melawan pemenang dari pertandingan Kenta Nishimoto (Jepang) melawan Prannoy H.S (India).
Baca Juga: 7 Tempat Makan Mie Ayam di Depok yang Enak dan Gurih, Cek Lokasinya
Christian Adinata merupakan pebulu tangkis kelahiran Pati, Jawa Tengah pada 16 Juni 2001. Memulai karirnya ia bergabung bersama Tangkas Intiland kemudian masuk tim nasional senior pada tahun 2021.
Sejak kecil Chris sapaan akrabnya sudah menyukai bulu tangkis karena sering melihat kakaknya bermain, sehingga menimbulkan keinginan Chris untuk bermain bulu tangkis sehebat kakaknya.
Bakar Chris terlihat saat ia berumur 14 tahun dan berhasil meraih juara pada ajang kompetisi Sirnas Semarang pada tahun 2015.
Baca Juga: 6 Tempat Bakso di Banyuwangi yang Enak dan Gurih, Yuk Kunjungi Lokasinya
Chris disebut sebagai titisan Lim Swie King yang merupakan pemain bulu tangkis tahun 70-80an yang memenangkan All England pada tahun 1978.
Chris pernah dikira memiliki hubungan darah dengan Christian Hadinata, pemain bulu tangkis senior.
Namun rupanya kabar tersebut ditepis oleh Chris, keduanya hanya secara kebetulan memiliki nama yang sama saja, dan Christian Hadinata merupakan guru terbaik yang pernah ditemuinya.***