PR DEPOK - Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta akan menyaksikan momen bersejarah ketika deklarasi calon wakil presiden (Cawapres) pendamping Anies Baswedan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 akan dilakukan.
Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) telah memutuskan nama yang akan mendampingi Anies Baswedan, dan ini akan segera diumumkan kepada publik. Willy Aditya, Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai NasDem, secara langsung mengkonfirmasi hal ini.
Tim Delapan yang terdiri dari perwakilan Partai NasDem, PKS, dan Partai Demokrat telah membuat keputusan bersama mengenai calon Cawapres.
Anies Baswedan kemudian mengunjungi Susilo Bambang Yudhoyono di Pacitan untuk menyampaikan hasil tim.
Baca Juga: Bikin Nagih, 5 Rekomendasi Tempat Makan Bakso Enak di Klaten
Setelah itu, hasil keputusan tersebut dilaporkan kepada para petinggi Partai NasDem, PKS, dan Partai Demokrat. Willy Aditya juga mengungkapkan tenggat waktu deklarasi Cawapres pendamping Anies.
"Cawapres sudah kami putuskan di Tim Delapan jadi satu nama. Kemarin, Anies ke Pacitan untuk menyampaikan hasil tim ke Susilo Bambang Yudhoyono," tutur dia di Kantor DPP NasDem, dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Pikiran Rakyat, Jakarta, Jumat 2 Juni 2023.
Meskipun begitu, Willy tidak mengungkapkan apakah kandidat Cawapres tersebut berasal dari internal atau eksternal koalisi.
Tim Delapan terdiri dari perwakilan Partai NasDem, PKS, dan Partai Demokrat, serta perwakilan Anies Baswedan sendiri.
Baca Juga: Kapan Pekan Raya Jakarta Dibuka? Intip Bocoran Jadwal dan Harga dan Cara Pesan Tiket
Mereka adalah Sugeng Suparwoto, Willy Aditya, Sohibul Iman, Ketua DPP Al-Muzammil Yusuf dari PKS, Teuku Riefky Harsya, Iftitah Sulaiman Suryanegara dari Partai Demokrat, Sudirman Said, dan Dadang Dirgantara.
Figur yang Cocok untuk Mendampingi Anies Baswedan
Anang Sujoko, seorang pengamat komunikasi politik dari Universitas Brawijaya, mengungkapkan beberapa nama yang cocok untuk mendampingi Anies. Bahkan, dia menyebutkan tiga nama yang menonjol.
Tiga nama tersebut adalah Menko Polhukam Mahfud MD, Menko PMK Muhadjir Effendy, dan Gubernur Jawa Tengah Khofifah Indar Parawansa. Menurut Anang, ketiga sosok ini memiliki basis massa yang kuat dan akan menjadi aset berharga dalam mendampingi Anies.
Anies Baswedan tidak memiliki kekuatan politik yang kuat dari partai politik. Oleh karena itu, untuk memperoleh kekuatan yang solid, ia harus didampingi oleh sosok yang memiliki basis massa organisasi.
"Paling lambat deklarasinya 16 Juli 2023 di Gelora Bung Karno (GBK)," tutur dia menegaskan seperti dilaporkan Antara.
Deklarasi Cawapres pendamping Anies Baswedan di GBK akan menjadi momen penting dalam Pilpres 2024. Siapapun yang terpilih sebagai pendamping Anies akan memiliki peran yang signifikan dalam upaya Koalisi
Perubahan untuk Persatuan untuk meraih sukses dalam pemilihan mendatang. Semua mata tertuju pada GBK pada tanggal 16 Juli 2023, ketika peristiwa ini akan membawa perubahan besar dalam permainan politik.***