PR DEPOK - Mantan Politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menyentil Ketua Majelis Syuro Partai Ummat Amien Rais yang kembali memberikan kritikan kepada Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
Amien Rais menilai bahwa Jokowi memiliki manuver berbahaya. Ferdinand langsung menanggapi dengan mengatakan bahwa apa yang dikritik Amien Rais ke Jokowi tak ada yang terbukti.
"Berkali-kali bicara tentang Pak Jokowi lengser, terjungkal, jatuh dan lain-lain. Tapi tak satupun omongannya terbukti," kata dia dari Twiiter @ferdinand_mpu yang dikutip PikiranRakyat-Depok.com pada Sabtu, 3 Juni 2023.
Ferdinand pun mengingatkan mantan pendiri PAN itu untuk lebih bijak, terlebih usia Amien Rais sudah semakin menua.
Baca Juga: 6 Ragam Soto di Brebes yang Rasanya Enak dan Gurih, Berikut Lokasinya
"Pak Amien, bukan bermaksud menggurui, saran saya sebaiknya bapak bisa lebih bijak di usia yang sudah sepuh ini," ujarnya.
Selain itu, ia beranggapan Jokowi berhak bermanuver politik dan tidak ada yang salah.
Sebelumnya, Amien Rais mengatakan adanya campur tangan dan manuver berbahaya yang dilakukan oleh Jokowi. Ia mengatakan demikian di tengah ramainya pernyataan Jokowi yang akan cawe-cawe pada Pemilu 2024 untuk kepentingan bangsa dan negara.
"Jadi saya mengikuti dalam beberapa hari terakhir ini manuver berbahaya yang dilakukan oleh Jokowi lewat tangan-tangan kekuasaannya. Manuver yang tanpa ragu-ragu juga tanpa rasa malu," kata Amien.
Baca Juga: Rekomen! 10 Tempat Soto di Gunungkidul Yogyakarta, Rasanya Mantap Tenan, Ini Lokasinya
Ia pun menyinggung putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang merubah masa jabatan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dari empat tahun menjadi lima tahun.
"MK yang diketuai adik iparnya (Jokowi), Anwar Usman, memutuskan menambah satu tahun lagi buat Firli Bahuri CS sebagai Pimpinan KPK. Jadi Anwar Usman yang sering mengatakan tidak pernah takut kepada siapapun kecuali Allah SWT ternyata juga takutnya pada kakak iparnya, Kakanda Joko," ucapnya dari akun Twitter resmi @realAmienRais.
Kemudian, juga mengungkit KSP Moeldoko yang disebutnya tak kenal lelah mengambil alih pimpinan Partai Demokrat. Ia menduga apa yang dilakukan Moeldoko ini juga atas izin Presiden Jokowi.
"Cukup mengagetkan dan menggelikan, menurut saya. Artinya apa yang sedang diperjuangkan "oleh Pak Moeldoko dan kawan-kawan" supaya ada fatwa dari MA, kepemimpinan AHY ilegal yang legal adalah kepemimpinannya, pasti semua itu sepengetahuan dan seizin Jokowi," ujarnya.***