Benarkan Pernyataan Denny Indrayana, Musni Umar: Penjegalan Anies Baswedan Bukanlah Isapan Jempol!

5 Juni 2023, 06:05 WIB
Sosiolog Musni Umar mengatakan bahwa penjegalan Anies Baswedan sebagai Capres 2024 itu bukan isapan jempol semata.* //Instagram/@musni_umar/@aniesbaswedan/

PR DEPOK - Sosiolog Musni Umar mengatakan bahwa penjegalan Anies Baswedan sebagai Capres 2024 itu bukan isapan jempol semata.

 

Musni Umar mengatakan demikian usai Pakar Hukum Tata Negara Denny Indrayana mengungkap bahwa akan ada penjegalan Anies dalam sikap cawe-cawe ala Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Penundaan pemilu dan penjegalan Anies Baswedan yang dikemukakan Denny Indrayana bukanlah isapan jempol," kata Musni Umar di Twitter @musniumar yang dikutip PikiranRakyat-Depok.com pada Minggu, 4 Juni 2023.

Menurut Musni umar, penjegalan Anies Baswwedan ini ada lima indikatornya. Pertama, setiap sang capres datang ke daerah-daerah, dia selalu disambut dengan spanduk yang mendiskreditkannya.

Baca Juga: Hasil Balapan F1 Spanyol 2023: Max Verstappen Jadi Juaranya

"Kedua, Info dari Jaya Suprana yang videonya tersebar luas di medsos (soal ada pihak yang akan menghabisi Anies dan pembelaannya). Ketiga, hasil wawancara Rosi dengan Jusuf Wanandi, (yang menghasilkan) hanya dua pasang capres," kata dia.

Kemudian, adanya pernyataan Jokowi akan cawe-cawe, dan menurutnya itu tidak netral.

 

"Sangat masif yang mendiskreditkan Anies melalui medsos. Cara menjegal Anies diduga keras melalui KPK dalam dugaan kasus Formula E dan PK Moeldoko tentang (ingin merebut) Partai Demokrat," ujarnya.

Selain itu, ia juga membahas penundaan pemilu.

Baca Juga: Kapan Bansos PKH Tahap 2 Juni 2023 Cair?, Berikut Info dan Cara Cek Penerimanya

"Jauh sebelum masalah tersebut mencuat ke publik, saya sudah dapat info mengenai hal tersebut. Saya lalu kirim surat ke Pak JK (Jusuf Kalla) minta waktu.

"Saya diterima di kediamannya, dia meyakinkan saya tidak akan terealisir penundaan pemilu karena harus mengubah UUD dan rakyat pasti menolak," katanya.

 

Diketahui, Denny Indrayna membeberkan soal sikap cawe-cawe Presiden Jokowi yang dinilainya akan memperalat kasus hukum demi kepentingan melanggengkan kekuasaan.

Ini bertujuan untuk membubarkan koalisi lawan politik dan menjegal pencalonan Anies Baswedan.

Baca Juga: Bansos BPNT 2023 Cair dalam Bentuk Apa dan Berapa Besaran yang Didapat? Cek di SIni

"Sangat berbahaya, dan sebagaimana diingatkan Rasulullah, bisa mendorong Indonesia ke jurang kehancuran," ujar Denny Indrayana.

Selain itu, sang advokat mengatakan bahwa sikap cawe-cawe Presiden Jokowi ini membahayakan.

 

"Cawe-cawe Presiden Jokowi yang menegaskan tidak akan netral semakin membahayakan keadilan dalam Pilpres 2024," kata dia.

Lebih lanjut, ia mendengar kabar Partai NasDem yang telah mengusung Anies Baswedan juga digoyang dan diserang lewat dua Menteri mereka.

Baca Juga: Benarkah PKH Tahap 2 2023 Masih Cair Bulan Juni? Berikut Informasinya

“Kali ini yang dijadikan sasaran tembak adalah dua Menteri kader NasDem lainnya di Kabinet. Menteri SYL akan dijerat dugaan pidana narkoba, sedangkan Menteri SN dijerat dengan dugaan kasus korupsi,” ujar Denny Indrayana.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Tags

Terkini

Terpopuler