Kata 'Cawe-cawe' Jadi Kontroversial, Presiden Jokowi Tak Ingin Diam Saja, Begini Penjelasannya!

7 Juni 2023, 07:10 WIB
Penjelasan mengenai kata 'cawe-cawe' yang dilontarkan Presiden Jokowi. /Sekretariat Kabinet

PR DEPOK – Presiden Ri Joko Widodo (Jokowi) angkat bicara perihal ramainya sikap dirinya yang akan cawe-cawe pada Pemilu 2024 untuk kepentingan bangsa dan negara.

 

Ia mengaku bahwa sikap cawe-cawe politiknya ini bertujuan untuk agar pemilihan umum presiden dan wakil presiden (Pilpres) 2024 berjalan dengan baik tanpa ada gelagat yang membahayakan negara dan bangsa.

"Ya, harus menjaga agar di kepemimpinan nasional serentak Pilpres itu bisa berjalan baik tanpa ada riak-riak yang membahayakan negara," kata Presiden Jokowi dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Antara News pada Selasa, 6 Juni 2023.

Hal ini disampaikan orang nomor satu di Indonesia itu dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III pada 6-8 Juni 2023 di Sekolah Partai Lenteng Agung, Jakarta Selatan, DKI Jakarta.

Baca Juga: Jadwal Acara TV Hari Ini Rabu, 7 Juni 2023: Trans TV, SCTV, dan NET TV, Ada Film 'Knives Out'

Menurut, cawe-cawe politik ini merupakan tanggung jawab moral sebagai presiden dalam masa transisi kepemimpinan nasional pada tahun 2024 mendatang.

Ia tak ingin diam saja kala kontestasi politik dalam Pemilu 2024 terdapat potensi riak-riak

"Masa riak-riak yang membahayakan bangsa saya disuruh diam. Enggak lah," ujar dia.

Dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari KBBI, riak-riak itu merupakan gerakan mengombak di permukaan air, atau bisa diartikan sebagai gelagat dan gerak-gerik.

Baca Juga: Wajib Dicoba! 5 Pempek Enak di Bekasi, Lengkap dengan Alamat

Kata 'cawe-cawe' yang diucapkan Jokowi ini sempat menuai kontroversi. Banyak publik yang mendukung bahkan mengkritik sikap Presiden tersebut.

Seperti halnya Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ruhut Sitompul yang memberikan pembelaan kepada Presiden Jokowi.

Menurutnya, cawe-cawe Jokowi bukan ditujukan untuk penjegalan salah satu capres.

"Cawe cawe untuk menjegal salah satu Calon Presiden? itu tidak ada dalam Kamus Pak Joko Widodo, Presiden RI yang sangat dicintai rakyatnya. Kadrun pe’ak gugur sendiri, karena hobinya berbohong. Rakyat Indonesia cerdas semuanya," kata dia dari Twitter @ruhutsitompul.

Baca Juga: KJP Plus Tahap 1 2023 Sudah Disalurkan, Begini Cara Periksa Status Penerima dan Besaran Dana yang Cair

"Cawe-cawe Presiden Jokowi yang menegaskan tidak akan netral semakin membahayakan keadilan dalam Pilpres 2024," kata dia melanjutkan.

Kemudian ada Pengamat politik Ujang Komarudin yang menilai cawe-cawe Presiden Jokowi itu bukan untuk kepentingan bangsa dan negara, melainkan untuk kepentingannya sendiri.

"Ya memang nggak bagus Jokowi mengatakan cawe-cawe demi kepentingan bangsa dan negara, itu kepentingan pribadi saja Jokowi begitu," kata Ujang dalam pesan suara yang diterima PikiranRakyat-Depok.com pada Rabu, 31 Mei 2023.

Kata dia, pernyataan cawe-cawe Jokowi ini tak benar-benar ditujukan untuk kepentingan bangsa dan negara, namun lebih besar lagi.

Baca Juga: Nyegerin! Berikut 6 Es Krim Paling Rekomen di Bekasi, Berikut Alamatnya

"Ya itu, kepentingan Jokowi saja bukan kepentingan bersama, bukan Kepentingan bangsa dan negara. Buat kepentingan politik saja. Perihal kekuasaan, dari rezim ke rezim dari Jokowi ke yang lain kan seperti itu. yang ingin ia pastikan kan penggantinya betul-betul orang dari kelompoknya, bukan dari kelompok di luar," katanya.***

Editor: Tesya Imanisa

Tags

Terkini

Terpopuler