9 Juni Memperingati Apa? Ada Hari Tanpa Maaf Nasional, Simak Sejarah Singkatnya

8 Juni 2023, 13:12 WIB
Sejarah singkat Hari Tanpa Maaf Nasional yang diperingati tanggal 9 Juni. /Unsplash/Donald Giannati

PR DEPOK - Hari Tanpa Maaf Nasional diperingati setiap tahun pada tanggal 9 Juni, tujuannya untuk menghilangkan budaya yang selama ini membuat para perempuan yang sedang haid malu dengan tubuhnya sendiri.

 

Budaya tersebut diajarkan sedari kecil sehingga haid adalah sesuatu yang harus disembunyikan dan tidak untuk dibicarakan di depan umum.

Dirangkum PikiranRakyat-Depok.com, simak sejarah Hari Tanpa Maaf Nasional yang diperingati tanggal 9 Juni.

Sejarah Hari Tanpa Maaf Nasional

Baca Juga: KJMU Tahap 1 Tahun 2023 Belum Cair Saat Ini? Berikut 2 Dugaan Penyebabnya

Kebanyakan anak perempuan akan memulai menstruasi di usia 10 sampai 16 tahun, setelah terjadi menstruasi akan anak-anak akan mengalami pubertas.

Mereka akan terus mengalami menstruasi hingga usia 40 sampai 50 tahun, Hari Tanpa Maaf Nasional diadakan untuk membantu dunia merubah pola pikir permintaan maaf tentang hal ini.

Hari Tanpa Maaf Nasional ditetapkan pada Juni 2021 oleh Midol yang membuat obat pereda nyeri hadi.

Menurut midol menstruasi dibawah usia 40 tahun di hidup mereka meminta maf atas menstruasi atau gejala menstuasi mereka.

Baca Juga: Favorit! Ini 9 Tempat Sate di Palembang yang Terenak, Catat Alamatnya

Orang-orang yang ditugaskan sebagai perempuan saat lahir sudah dilatih untuk meminta maaf atas segala hal.

Banyak budaya sepanjang sejarah telah gagal atau bahkan tidak berusaha untuk memahaminya.

Masyarakat menganggap darah haid adalah sebagai kutukan sepanjang sejarah, pada zaman Romawi orang bahkan percaya bahwa ia memiliki kekuatan untuk menghancurkan tanaman dan membuat anggur menjadi asam.

pada abad ke-5 dan ke -15, perempuan atau wanita memakai kain perca sebagai pembalut darurat sehingga ada istilah on the rag menjadi populer saat itu.

Baca Juga: 6 Tempat Sate di Buleleng, Bali yang Rasanya Bikin Nagih, Catat Lokasinya

Di abad pertengahan orang-orang memiliki pandangan bahwa kram menstruasi adalah pengingat akan dosa asal hawa dan sesuatu yang membuat wanita menderita.

Bentuk pengobatan alami dan herbal yang sengaja dibuat untuk para wanita saat itu adalah hampir membuat mereka menderita.

Pada 300-500 SM orang Mesir Kuno membuat Tampon dri papirus yang dilunakan sedangkan untuk orang Yunani membungkus serat di sekitar sepotong kayu kecil.

tahun 1822 istilah masa menjadi populer dan mulai digunakan lalu pada tahun 1920 perang dunia ke 1perawat menemukan perban tentara yang terbuat dari katun sel yang bisa menyerap sehingga dipakai untuk pembalut wanita.

Baca Juga: Pasar Caringin Kota Bandung Kebakaran, Begini Kronologinya

Kemudian pada tahun 1931 Earl Haas menemukan tampon menstruasi yang hingga saat ini kita gunakan.

Itulah sejarah Hari Tanpa Maaf Nasional yang diperingati di tanggal 9 Juni, untuk merubah pandangan tentang menstruasi.***

Editor: Tesya Imanisa

Sumber: nationaltoday.com

Tags

Terkini

Terpopuler