Gunung Anak Krakatau Kembali Meletus dengan Erupsi Setinggi 3000 Meter

9 Juni 2023, 17:07 WIB
Erupsi Gunung Anak Krakatau hari ini, Juma 9 Juni 2023 yang terjadi kedua kalinya hanya berselang 1 jam dari erupsi pertama. /PVMBG/

PR DEPOK – Berdasarkan laporan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Indonesia (PVMBG) melaporkan bahwa terjadi erupsi di Gunung Anak Krakatau yang memiliki semburan berupa lontaran abu setinggi tiga kilometer yang berasal dari kawah.

Berdasarkan keterangan kepala PVMBG Hendra Gunawan peristiwa ini terpantau oleh PVMBG pada jam 08.46 WIB, namun tidak diikuti dengan suara dentuman pada saat semburan pertama kali terjadi.

Erupsi ini terjadi dengan tinggi kolom erupsi 3 ribu meter dan memiliki arah angin ke barat daya

Baca Juga: BPNT Juni 2023 Kapan Cair? Cek Estimasi Tanggal Pencairan Bansosnya Disini dan Nominal yang Diterima

Dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari PMJ News. Erupsi ini terekam melalui seismogram dengan amplitudo maksimum sebesar 50 milimeter dengan durasi sementara kurang lebih 13 menit 22 detik. Untuk pemukiman terdekat pada Gunung Anak Krakatau yaitu di Pulau Sebesi.

Pulau Sebesi adalah salah satu pulau yang terdekat dengan Gunung Anak Krakatau yang memiliki jarang 16,5 Kilometer dari Pulau Anak Krakatau.

Pada letusan pertama kali Gunung Krakatau yang begitu dahsyat menyebabkan banyak warga yang meninggalkan pulau tersebut.

Baca Juga: Sudah Terdaftar di DTKS Tapi PKH dan BPNT Juni 2023 Belum Cair? Ini Penyebab dan Solusinya

Erupsi Krakatau adalah salah satu bencana berskala dunia yang menyebabkan perubahan iklim dunia.

Itu terjadi pada 20 Mei 1883 erupsi pertama dari Gunung Krakatau diperkirakan menghasilkan awan vulkanik setinggi 18 kilometer ke arah atmosfer.

Pada erupsi pertama Gunung Krakatau ledakannya terdengar hingga ke Batavia (Jakarta pada zaman kolonial belanda) yang berjarak 160 kilometer jauhnya, dan bahkan dari kejadian tersebut menutup pulau Jawa dengan awan hitam selama 5 hari penuh tidak ada matahari

Baca Juga: 6 Rekomendasi Bakso Enak dan Mantap Pol, yang Lagi di Bogor Yuk Merapat!

Namun setelah kejadian itu terjadi beberapa tahun kemudian mulai banyak warga nya yang kembali ke pulau tersebut dan kembali menanam hasil komoditas utama di pulau tersebut yaitu kelapa yang akan diolah menjadi kopra atau pun dijual hanya butiran.

Dari ledakan dahsyat itu, menyebabkan tidak ada gunung nya lagi dari pulau tersebut. Namun pada 11 Juni 1927 muncul lah Anak Gunung Krakatau dari pulau yang sama. Terbentuknya gunung Anak Krakatau diakibatkan erupsi Magma basa di Pusat komplek Krakatau.

Sampai dengan pukul 10.00 WIB, Gunung Anak Krakatau masih mengeluarkan asap vulkaniknya yang memiliki ketinggian kurang lebih mencapai 50 hingga 300 meter dengan arah angin ke barat daya.***

Editor: Dini Novianti Rahayu

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler