Presiden Jokowi Kabulkan Aspirasi Muhammadiyah: Libur Idul Adha Menjadi Istimewa

21 Juni 2023, 14:29 WIB
Logo Muhammadiyah, pihaknya mnegucapkan terimakasih atas putusan pemerintah tambahan libur Idul Adha 2023 /Muhammadiyah.org

PR DEPOK - Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti, dengan penuh rasa terima kasih, mengapresiasi langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang telah memenuhi aspirasi Muhammadiyah terkait penambahan libur Idul Adha.

Keputusan ini bukan hanya sekedar pengakuan, tetapi juga merupakan bukti nyata bahwa pemerintah memiliki komitmen yang kuat terhadap prinsip-prinsip konstitusi.

Dalam sebuah pernyataan yang diterima di Jakarta pada hari Rabu, Mu'ti menyatakan, penambahan libur ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memastikan bahwa setiap warga negara dapat menjalankan ibadah sesuai dengan keyakinannya, sejalan dengan prinsip kemerdekaan yang dijamin oleh konstitusi.

Baca Juga: Ramalan Zodiak 22 Juni 2023 untuk Cancer, Capricornus, dan Sagitarius: Kondisi Keuangan Stabil

"Penambahan tersebut menunjukkan komitmen Pemerintah terhadap konstitusi terutama dalam menjamin kemerdekaan warga negara untuk melaksanakan ibadah sesuai dengan keyakinannya," ujar Mu'ti dalam keterangan yang diterima di Jakarta, dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Antara, pada Rabu.

Mu'ti juga menekankan bahwa pemerintah telah memberikan jaminan terhadap kebebasan beragama dan kebebasan warga negara untuk menjalankan ibadah sesuai dengan keyakinan mereka.

Keputusan ini memberikan keyakinan kepada umat Islam bahwa mereka dapat melaksanakan Shalat Idul Adha dengan aman, tenang, dan penuh kedamaian.

Baca Juga: Squid Game 2 Segera Hadir, Simak Pemeran Baru, Alur Cerita, dan Jadwal Tayang

Tidak hanya itu, Mu'ti juga mengimbau seluruh anggota Muhammadiyah untuk senantiasa menjaga kerukunan, saling menghormati, dan menjaga ketertiban umum. Ia mengajak para warga Muhammadiyah untuk menjalankan ibadah dengan tertib, mematuhi aturan dan regulasi yang berlaku, termasuk dalam pelaksanaan penyembelihan hewan kurban.

"Kepada warga Muhammadiyah dan umat Islam yang merayakan Idul Adha pada 28 Juni hendaknya senantiasa menjaga kerukunan, saling menghormati, dan menjaga ketertiban umum," kata Mu'ti.

Mu'ti menyadari bahwa perayaan Idul Adha adalah momen yang sangat berarti bagi umat Islam, termasuk bagi warga Muhammadiyah, sebagai penghormatan terhadap pengorbanan Nabi Ibrahim. Dalam menyambut perayaan ini, Mu'ti mengajak seluruh anggota untuk mempertahankan nilai-nilai keagamaan dan semangat persaudaraan.

Baca Juga: Presiden Jokowi Ungkap Rasa Hormat Terhadap Proses Hukum Terkait Pemeriksaan Mentan oleh KPK

Dengan harapan agar momen Idul Adha dapat menjadi momentum yang memperkuat ikatan sosial, saling memahami, dan membangun solidaritas antar umat beragama, Mu'ti mengusulkan agar warga Muhammadiyah melaksanakan penyembelihan dan pembagian daging hewan kurban pada Kamis, 29 Juni 2023.

Ditambahkan Mu'ti dengan penuh harapan, lebih baik jika penyembelihan hewan kurban dan pembagian dagingnya dilaksanakan pada tanggal 29 Juni atau setelahnya sebagai wujud toleransi dan saling menghormati.

"Alangkah baiknya penyembelihan hewan qurban dan pembagiannya dilaksanakan pada 29 Juni atau setelahnya sebagai wujud toleransi dan saling menghormati," kata Mu'ti.

Baca Juga: Jokowi Blusukan di Hari Ultah, Warga Antusias Nyanyikan Lagu Ulang Tahun

Dengan adanya langkah progresif ini, libur Idul Adha menjadi momen yang istimewa bagi umat Islam di Indonesia.

Langkah Presiden Joko Widodo dalam memperhatikan aspirasi Muhammadiyah juga menunjukkan bahwa pemerintah tidak hanya memperjuangkan kepentingan nasional, tetapi juga menghargai keberagaman agama dan kebutuhan spiritual warganya.

Semoga semangat persaudaraan dan toleransi terus tumbuh, memperkuat landasan negara yang inklusif dan harmonis.***

 

Editor: Nur Annisa

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler