PR DEPOK – Disaat makin panasnya hubungan China dengan Amerika Serikat, selain itu juga China yang masih melakukan pelanggaran batas wilayah negara di Laut China Selatan. Membuat Indonesia harus mempersiapkan dirinya untuk segala pertahanan.
Salah satunya adalah mempersiapkan alat utama sistem senjata terbaik dengan bekerja sama dengan negara lain. Sebelumnya Indonesia telah bekerja sama dengan Korea untuk mengembangkan jet tempur terbaru. Kali ini Indonesia akan menjalin kerja sama dengan negara lain di bidang pertahanan.
Kali ini Indonesia meningkat kerja sama dibidang pertahanan dengan Prancis, yang hanya tidak terbatas dalam pembelian persenjataan saja. Namun juga pada transfer teknologi, pengembangan hingga produksi bersama pada alat utama sistem senjata (Alutsista).
Berdasarkan informasi yang dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari Antara News, pada saat Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Prancis Catherine Colonna dan Menteri Angkatan Bersenjata Prancis Sébastien Lecornu, melakukan ajakan untuk bekerjasama dibidang alutsista.
Baca Juga: Nyari Nasi Goreng Di Malang? Boleh, Nih Mampir ke 5 Warung Nasi Goreng Ini Dijamin Kenyang
Menteri Luar Negeri RI menyampaikan bahwa kerja sama ini penting untuk menjadikan Indonesia adalah bagian dari mata rantai pasar global, pada industri strategis.
“Kerja sama ini penting untuk membangun otonomi strategis Indonesia. Untuk itu, saya mendorong implementasi kerja sama joint venture dan joint production antara Thales dan PT Len Industri,” kata Retno.
Bagi yang belum mengetahui Thales Grup, merupakan perusahaan multinasional Prancis yang merancang, mengembangkan dan memproduksi berbagai perangkat dan alat untuk pertahanan, keamanan dan antariksa. Lalu PT Len Industri merupakan perusahaan BUMN yang bergerak di bidang produksi, elektronika untuk pertahanan, baik darat, laut maupun udara.
Pada pertemuan tersebut Menteri Luar Negeri Retno juga menyampaikan keinginannya bahwa Indonesia bisa bekerja sama di bidang keamanan maritim, termasuk dukungan teknologi dan juga pembangunan kapasitas dari Prancis kepada Badan Keamanan Laut (Bakamla RI).
Tidak hanya itu saja Indonesia juga terus melakukan kerja sama dibidang dalam bidang siber melalui kerja sama Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dengan industri pertahanan Thales.***