Tak Hanya Mengurangi Emisi, Berikut Ini Alasan Masyarakat Diimbau Menggunakan Kendaraan Umum

14 Agustus 2023, 12:22 WIB
Tak hanya untuk mengurangi emisi, berikut ini alasan masyarakat diimbau menggunakan kendaraan umum. /PMJ News

PR DEPOK - Pemanasan global dan perubahan iklim telah menjadi isu global yang mendesak, mendorong banyak negara dan komunitas untuk mencari solusi berkelanjutan dalam berbagai sektor kehidupan, termasuk transportasi. Di tengah pertumbuhan populasi dan urbanisasi yang pesat, transportasi telah menjadi penyumbang utama emisi gas rumah kaca yang merusak lingkungan.

 

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengungkapkan bahwa salah satu faktor utama penyebab pencemaran udara di DKI Jakarta berasal dari sektor transportasi, yang kontribusinya mencapai 44 persen. Sigit Reliantoro, Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) KLHK, yang berada di Jakarta pada Minggu (13/8), telah menyarankan sejumlah tindakan yang dapat diambil untuk mengurangi tingkat polusi udara, termasuk melakukan pengujian emisi kendaraan dan mendorong beralih ke penggunaan transportasi umum.

"Semua orang didorong untuk mengubah gaya hidupnya, untuk menjadi lebih sehat dengan berjalan kaki, naik sepedah, memanfaatkan kendaraan umum, baru memiliki kendaraan pribadi, itupun kendaraan pribadinya berupa kendaraan listrik yang rah lingkungan," ungkap Sigit Reliantoro, dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari ANTARA.

Namun, di tengah tantangan ini, ada langkah-langkah penting yang bisa diambil untuk mengurangi dampak negatif transportasi terhadap lingkungan. Salah satu solusi yang dapat ditempuh adalah dengan mendorong lebih banyak orang untuk menggunakan transportasi umum.

Baca Juga: Tempat Pencairan BPNT Agustus 2023, Cair Kapan dan Berapa Besarannya? Cek Selengkapnya di Sini

Indonesia, sebagai salah satu negara dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang pesat dan urbanisasi yang signifikan, memiliki tantangan khusus dalam mengatasi masalah emisi transportasi.

Laporan terbaru menunjukkan bahwa transportasi di Indonesia menyumbang sekitar 44 persen emisi gas rumah kaca, yang sebagian besar berasal dari kendaraan pribadi. Untuk mengatasi tantangan ini, pemerintah dan masyarakat perlu bekerja sama untuk mengubah pola perilaku transportasi menjadi lebih berkelanjutan.

Salah satu pendekatan yang efektif adalah mendorong penggunaan transportasi umum. Transportasi umum memiliki potensi besar untuk mengurangi jumlah kendaraan pribadi di jalan, yang pada gilirannya akan mengurangi kemacetan lalu lintas dan emisi gas buang.

Berikut beberapa alasan mengapa masyarakat harus diimbau untuk lebih sering menggunakan transportasi umum:

Baca Juga: Perbandingan OnePlus 8T, OPPO Reno5 Pro, dan Vivo X60 Pro: Duel Spesifikasi yang Seru!

1. Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca

Menggunakan transportasi umum dapat secara signifikan mengurangi emisi gas rumah kaca, karena jumlah penumpang yang dibawa oleh satu kendaraan umum jauh lebih banyak dibandingkan dengan kendaraan pribadi. Ini akan membantu Indonesia mencapai komitmen perubahan iklimnya dan mengurangi dampak negatifnya.

2. Penghematan Energi dan Bahan Bakar Fosil

Transportasi umum cenderung lebih efisien dalam menggunakan energi dan bahan bakar fosil. Jika lebih banyak orang beralih ke transportasi umum, permintaan akan bahan bakar fosil akan menurun, mengurangi tekanan pada sumber daya alam dan mengurangi ketergantungan terhadap impor bahan bakar.

Baca Juga: KAI Berikan Promo Tiket Kereta Api Eksekutif Sebesar Rp78 Ribu, Begini Cara Mendapatkannya

3. Mengurangi Kemacetan

Kendaraan pribadi yang berlebihan adalah penyebab utama kemacetan lalu lintas di kota-kota besar. Dengan menggunakan transportasi umum, masyarakat dapat membantu mengurangi kemacetan dan waktu perjalanan yang tidak efisien.

4. Mendorong Pembangunan Transportasi Berkelanjutan

Dukungan masyarakat terhadap transportasi umum dapat mendorong pemerintah dan sektor swasta untuk mengembangkan sistem transportasi umum yang lebih baik, termasuk investasi dalam infrastruktur seperti kereta api, bus rapid transit (BRT), dan lainnya.

Baca Juga: 6 Rekomendasi Tempat Kuliner Soto Enak dan Gurih di Tegal, Catat Alamat dan Jam Bukanya

5. Keterjangkauan dan Aksesibilitas

Transportasi umum sering kali lebih terjangkau dibandingkan dengan memiliki kendaraan pribadi, dan dapat diakses oleh berbagai lapisan masyarakat. Ini akan membantu membangun mobilitas sosial dan mengurangi kesenjangan dalam akses transportasi.

Dalam usaha untuk mendorong penggunaan transportasi umum, ada beberapa langkah yang dapat diambil oleh pemerintah dan masyarakat:

1. Peningkatan Infrastruktur: Investasi dalam sistem transportasi umum yang efisien dan terjangkau, seperti pengembangan jaringan kereta api dan BRT, akan membuat transportasi umum lebih menarik bagi masyarakat.

Baca Juga: Segini Total Nominal Dana Bansos BPNT Agustus 2023 yang akan Cair

2. Insentif dan Fasilitas: Pemerintah dapat memberikan insentif kepada masyarakat yang menggunakan transportasi umum, seperti potongan harga atau diskon bagi pengguna transportasi umum. Selain itu, fasilitas parkir untuk kendaraan pribadi di pusat kota dapat dikurangi atau dikenakan biaya lebih tinggi, untuk mendorong beralih ke transportasi umum.

3. Pendidikan dan Kampanye: Kampanye yang meningkatkan kesadaran masyarakat tentang manfaat menggunakan transportasi umum dan dampak positifnya terhadap lingkungan dapat berpengaruh besar dalam mengubah pola perilaku.

4. Integrasi Sistem Transportasi: Mengintegrasikan berbagai jenis transportasi umum, seperti kereta api, bus, dan angkutan kota, dapat membuat perjalanan dengan transportasi umum lebih nyaman dan efisien.

5. Peningkatan Kualitas Pelayanan: Pemerintah dan penyedia layanan transportasi umum perlu berfokus pada peningkatan kualitas layanan, termasuk kebersihan, keamanan, dan kenyamanan, untuk membuatnya lebih menarik bagi masyarakat.

Baca Juga: Bacapres Anies Baswedan akan Segera Ungkap Mitra Pemilu 2024

Mendorong penggunaan transportasi umum merupakan langkah penting dalam mengatasi tantangan emisi transportasi dan perubahan iklim. Dengan dukungan penuh dari pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat, Indonesia dapat bergerak menuju sistem transportasi yang lebih berkelanjutan, mengurangi dampak negatifnya terhadap lingkungan, dan meningkatkan kualitas hidup bagi seluruh warganya.***

Editor: Tesya Imanisa

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler