Polusi Jakarta Berikan Dampak Buruk, Pemerintah Siapkan Solusi untuk Meningkatkan Kualitas Udara

16 Agustus 2023, 09:17 WIB
Ilustrasi polusi udara di Jakarta. /Antara/Aditya Pradana Putra/

PR DEPOK - Kondisi polusi Jakarta yang terus meningkat, membuat kualitas udara di DKI Jakarta semakin buruk. Hal itu memberikan dampak buruk bagi masyarakat yang beraktivitas di luar ruangan, khusus para pekerja kantoran.

Dirangkum PikiranRakyat-Depok.com, dengan polusi Jakarta yang kian parah, pemerintah akhirnya menyiapkan solusi untuk meningkatkan kualitas udara di DKI Jakarta dan sekitarnya.

Pemerintah mulai bergerak karena kualitas udara di wilayah ibu kota terpantau tidak baik dalam sepekan terakhir terhitung dari tanggal 9-15 Agustus 2023.

Baca Juga: Bansos PKH Tahap 3 2023 Terakhir Cair Kapan dan Tanggal Berapa? Cek Jadwalnya di Sini

Pemantauan kualitas udara DKI Jakarta dari tanggal 9-15 Agustus 2023 terpantau tinggi, data IQAir menunjukkan tanggal 9 Agustus angka mencapai 140 AQI US, Pada tanggal 10-11 Agustus angka mencapai 158 AQI US.

Kemudian, pada tanggal 12-13 Agustus terjadi penurunan dengan angka 148 dan 133 AQI Us. Lalu kembali tinggi di tanggal 14-14 Agustus dengan angka 152 sampai 183 AQI US.

Dari data tersebut bisa dikatakan bahwa kualitas udara di DKI Jakarta tidak sehat bagi kelompok sensitif atau rentan.

Baca Juga: Penyaluran Bansos PKH Tahap 3 dan BPNT: Cek Informasi Pencairan di Agustus 2023!

Tingginya polusi Jakarta disebabkan karena kondisi cuaca kemarau panjang yang memicu konsentrasi polutan menjadi sangat tinggi.

Selain itu, polusi juga disebabkan oleh pembuangan emisi dari transportasi juga aktivitas industri terutama manufaktur yang menggunakan batu bara.

Presiden Joko Widodo telah memberikan arahan untuk jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang.

Baca Juga: Spoiler dan Link Nonton Drakor Moving Episode 8: Kemunculan Ayah Kim Bong Seok, Kim Du Shik

Arahan yang diberikan untuk jangka pendek adalah dilakukan rekayasa cuaca untuk membuat hujan buatan. Lalu, adanya percepatan penerapan batas emisi standar Euro 5 dan Euro 6.

Kemudian, memperbanyak ruang terbuka hijau dan mendorong perkantoran menerapkan sistem kerja dari kantor dan dari rumah.

Arahan jangka menengah yang dilakukan adalah dengan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi berbasis bahan bakar fosil.

Lalu, meningkatkan okupansi dan penggunaan transportasi massal dan elektrifikasi kendaraan umum dengan bantuan pemerintah.

Baca Juga: Terenak! Berikut 7 Daftar Rekomendasi Bakso di Ngawi Jawa Timur

Terakhir, arahan jangka panjang yang dilakukan adalah dengan memperkuat mitigasi dan adaptasi perubahan iklim. Selanjutnya, meningkatkan pengawasan emisi industri dan pembangkit listrik. Lalu, mengedukasi masyarakat agar mendukung upaya pemerintah.

Jokowi juga menyampaikan bahwa kualitas udara di Jabodetabek sangat buruk dan secepatnya harus dilakukan intervensi.

“Selama satu pekan terakhir, kualitas udara Jabodetabek sangat-sangat buruk. Harus secepatnya dilakukan intervensi yang bisa meningkatkan kualitas udara menjadi lebih baik,”.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler