Lagu 'Halo-halo Bandung' Diduga Dijiplak Malaysia, Kemlu Beri Tanggapan

16 September 2023, 16:12 WIB
Lagu 'Halo-halo Bandung' diduga dijiplak oleh Malaysia, ini tanggapan Kemlu. /Tangkap Layar YouTube.com/@Lagu Kanak TV

PR DEPOK - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, buka suara soal kehebohan publik, gegara lagu 'Halo-halo Bandung' milik Indonesia diduga dijiplak Malaysia. Tanggapan itu, disampaikan Juru Bicara Kemlu, Muhamad Iqbal.

 

Sebagaimana diketahui, akun YouTube bernama Lagu Kanak TV, mengunggah video yang menampilkan ilustrasi gambar untuk lagu berjudul 'Hello Kuala Lumpur'.

Banyak orang Indonesia, menyoroti lirik dan nada lagu 'Hello Kuala Lumpur' serupa dengan lagu 'Halo-halo Bandung'. Buntutnya, banyak netizen murka dan menyampaikan keluh kesah melalui media sosial.

Menanggapi hal ini, Kemlu menjelaskan, masalah yang menyangkut dua negara begitu sensitif. Juga, lagu tersebut, diduga dijiplak oleh individu bukan Malaysia.

Baca Juga: Intip Mekanisme Terbaru untuk Seleksi PPPK 2023: Apakah Kamu Sudah Sesuai Kriteria?

"Ini yang melakukan kan pribadi, ya, bukan pemerintah Malaysia. Jadi pemerintah Indonesia tidak perlu terlalu reaktif terhadap hal ini," ujar Muhamad Iqbal, dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari PMJ News.

Lebih lanjut, Muhamad Iqbal mengatakan, pemerintah Malaysia menghargai karya milik Indonesia, begitu pun sebaliknya.

Berbeda pendapat dengan Kemlu, Ditjen Kekayaan Intelektual Kemenkumham, Min Usihen mengatakan, lagu 'Hello Kuala Lumpur' melanggar hak cipta karya Ismail Marzuki.

"Lagu tersebut diduga telah melanggar hak cipta atas karya lagu 'Halo-halo Bandung', ciptaan Ismail Marzuki, karena dianggap mengambil musik dan merubah liriknya," jelas Min Usihen.

Baca Juga: Bingung Malming Mau ke Mana? Ini Tempat Terbaik untuk Nongkrong di Depok

Diketahui, lagu 'Halo-halo Bandung' merupakan karya dari maestro komponis Ismail Marzuki. Lagu tersebut, diciptakan pada tahun 1940-an.

Mengenal Sekilas Sejarah Lagu 'Halo-halo Bandung'

Jika membicarakan lagu 'Halo-halo Bandung', kurang lengkap jika tidak membahas sejarahnya. Dilansir dari Portal Pemerintah Bandung, lagu tersebut, tercipta dari pengalaman Ismail Marzuki.

Ternyata, lagu 'Halo-halo Bandung', memiliki makna kerinduan mendalam terhadap daerah di Jawa Barat itu. Cerita bermula saat Ismail Marzuki dan sang istri, pindah ke Bandung.

Baca Juga: Nikmat Pisan! Ini 4 Rekomendasi Ayam Bakar Enak di Majalengka, Simak Alamat dan Jam Bukanya

Kedua pasangan suami istri itu, memilih Bandung untuk menghindari pendudukan tentara Belanda dan Inggris di Jakarta.

Namun, Ismail Marzuki dan istrinya yang bernama Eulis Zuraidah, terpaksa meninggalkan Bandung. Pasalnya, pada tahun 1946, pihak Inggris meminta tentara pejuang Indonesia meninggalkan wilayah tersebut.

Konflik pun pecah, terjadi aksi perlawan yang dikenal sebagai Bandung Lautan Api. Gegara hal itu, Ismail Marzuki pindah dari Bandung pada 24 Maret 1946.

Ismail Marzuki dan istrinya pindak ke Batavia (Jakarta). Pria itu, sangat merindukan Bandung. Kota kembang memiliki berjuta kenangan bagi keluarganya.

Hingga pada akhirnya, Ismail Marzuki menuliskan rasa kerinduan terdalamnya melalui lagu 'Halo-halo Bandung'.***

Editor: Tesya Imanisa

Sumber: PMJ News bandung.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler