PR DEPOK – Sabana di kawasan Alun-Alun Suryakancana Gunung Gede terbakar pada Senin, 18 September 2023. Sabana atau padang rumput yang terbakar tersebut berada di bagian barat Alun-Alun Suryakancana dan berdekatan dengan kawasan taman bunga Edelweiss.
Seperti diketahui secara umum oleh para pendaki, Alun-Alun Suryakancana merupakan kawasan yang memiliki vegetasi bunga Edelweiss yang sangat luas.
Dikutip oleh PikiranRakyat-Depok.com dari ANTARA, Sapto Aji Prabowo selaku Kepala Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) Cianjur telah mengerahkan petugas menuju Alun-Alun Suryakancana untuk mencegah penyebaran api.
Dari hasil pantauan CCTV yang terpasang tidak jauh dari lokasi kebakaran, tampak luapan asap mengepul di kawasan Sabana yang berdekatan dengan kawasan taman bunga Edelweiss.
Baca Juga: Kenyal dan Nikmat! Inilah 13 Rekomendasi Pedagang Bakso di Sleman yang Pasti Bikin Nagih
“Terlihat dari CCTV yang terpasang, kepulan asap terjadi di padang rumput Alun-Alun Suryakancana yang lebih dikenal pendaki dengan sebutan Surken.
"Saat ini petugas sudah menuju ke lokasi untuk melakukan pemadaman dan mencari tahu pasti penyebab kebakaran,” kata Kepala Balai Besar TNGGP Cianjur.
Petugas yang dikerahkan merupakan tim gabungan yang dibantu oleh para pendaki yang turut serta menjadi relawan.
Tim gabungan tersebut bersama-sama dikerahkan untuk memadamkan api dan mencegah terbakarnya kawasan taman bunga Edelweiss.
Baca Juga: Benarkah Pengguna X (Twitter) Diminta Berlangganan dan Berbayar?
Pihak Balai Besar TNGGP belum mengetahui pasti penyebab terjadinya kebakaran di kawasan yang merupakan tempat para pendaki mendirikan tenda tersebut.
Indikasi sementara kebakaran terjadi karena adanya percikan api yang disebabkan oleh cuaca yang sangat terik membakar rumput di Alun-Alun Suryakancana yang sebagian besar telah mengering.
Sapto Aji Prabowo mengatakan bahwa pihaknya dapat memastikan ketika kebakaran terjadi belum ada pendaki yang melakukan pendakian.
Sehingga tidak ada indikasi kebakaran terjadi akibat kelalaian pendaki. Namun pihaknya masih tetap berusaha memastikan penyebab terjadinya kebakaran tersebut.
Baca Juga: 4 Spot Sepeda Sekaligus Wisata yang Nyaman dan Seru di Jakarta, Cocok untuk Ajak Keluarga
“Kami masih mencari tahu penyebab kebakaran di Surken apakah dari cuaca atau ada faktor lain, namun dipastikan pendaki belum ada yang melakukan pendakian,” katanya.
Dalam rangka mencegah adanya risiko kebakaran akibat kelalaian pendaki, pihak Balai Besar TNGGP telah memperketat aturan pendakian.
Aturan tersebut di antaranya adalah larangan membuat api unggun di sepanjang jalur pendakian hingga puncak Gunung Gede dan Gunung Pangrango, tidak membawa barang yang menimbulkan risiko kebakaran seperti kembang api atau flare, serta kegiatan lain yang berisiko menimbulkan kebakaran.
“Peraturan sudah diterapkan sejak jauh hari, namun imbauan kami gencarkan agar dipatuhi semua pendaki termasuk membantu petugas ketika melihat ada lahan yang terbakar di sepanjang jalur pendakian hingga puncak,” kata Kepala Balai Besar TNGGP Cianjur.***