Kronologi Kasus Perundungan di Jakarta Gegara Rebutan PS: Kondisi Terkini Korban hingga Respon Netizen

3 Oktober 2023, 15:15 WIB
Ilustrasi Perundungan - Berikut kronologi terjadinya kasus perundungan di Jakarta yang disebabkan gegara rebutan PS, termasuk kondisi terkini korban. /Pixabay/

PR DEPOK - Kasus perundungan yang melibatkan anak-anak kembali terjadi pada 29 September 2023 di Jakarta. Kali ini, peristiwa perundungan dipicu gegara berebut main PlayStation (PS).

Dalam video yang beredar, terlihat bahwa salah satu seorang anak laki-laki terlihat memukuli dan menendang temannya yang lain karena berebut memainkan PS. Dilaporkan bahwa keduanya masih SD.

Kasus ini menuai beragam komentar dari netizen, yang lagi-lagi merasa geram dan menyayangkan mengapa banyak sekali kasus perundungan terhadap anak-anak yang dipicu masalah sepele.

Netizen mengungkapkan pentingnya pemantauan dan pendidikan anak-anak oleh para orangtua dalam menanamkan budi pekerti agar kasus perundungan terhadap anak tidak terjadi lagi, apalagi hanya karena berebut PS.

Baca Juga: 4 Tempat Makan Seblak Paling Mantap di Mesuji, Ini Rekomendasinya

Kronologi Kasus Perundungan di Jakarta Gegara Rebutan PS

Kasus perundungan gegara berebut PS bermula saat pelaku perundungan berusaha merebut PS dari korban, sang pelaku yang masih anak-anak tega memukuli dan menendang korban hingga tersungkur ke bawah.

Dalam unggahan video oleh akun Instagram @info.kebonjeruk, kejadian perundungan ini terjadi di daerah Pesing Got RT.9 RW.4, Kelurahan Kedoya Utara, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta.

Pada unggahan tersebut, tampak beberapa orang yang ada ditempat kejadian tidak berusaha melerai pertengkaran tersebut. Mereka malah memilih hanya melihat dan asyik memainkan PS masing-masing.

Baca Juga: Apa Itu Mati Batang Otak? Kenali Penyebab, Gejala dan Cara Pencegahannya

Sementara itu, salah satu orang lainnya malah memvideokan kasus perundungan tersebut hingga kini viral di media sosial. Hal ini memicu reaksi netizen yang merasa geram dan tak habis pikir atas kelakuan anak-anak tersebut.

Saat ini, kasus perundungan gegara berebut PS tersebut telah dilaporkan ke Polres Jakarta Barat dan sudah ditangani secara khusus karena pelaku masih anak-anak.

Kondisi Terkini Korban dan Reaksi Netizen

Melalui unggahan video @info.kebonjeruk pada 30 September 2023, kondisi korban yang mengalami perundungan gegara rebutan PS sudah membaik dan sehat. Ia dan sang pelaku perundungan juga sudah berdamai.

Baca Juga: Menjelajahi Kelezatan 6 Warung Soto Terfavorit di Kota Palu

Menanggapi hal ini, netizen pun berang dan menganggap berdamai bukanlah solusi untuk mengatasi kasus perundungan yang saat ini marak dilakukan oleh anak-anak di bawah umur.

Netizen menyayangkan bahwa aksi damai tidak menjamin sang pelaku perundungan nantinya akan berubah. Netizen juga merasa kasihan terhadap korban yang mungkin masih trauma tapi malah dipaksa berdamai.

"Yg jadi korban, dibujuk2 untuk berpelukan, wajahnya senyum2 tapi kepalanya geleng. Artinya dia masih trauma. Sementara yg membully mukanya ga ada ekspresi. Kayaknya yg perlu di lihat pola parenting anak pembully. Hadirkan dong orang tuanya," tulis akun @komplek_kontrakan_pak_d***.

Baca Juga: 8 Tempat Nasi Goreng Terbaik di Bandung yang Bikin Lidah Bergoyang, Berani dengan Tantangan Pedas?

"Berdamai atau dipaksa damai???", tulis akun @litahart***.

"Itu bu lia latifa kan..pjs ketua komnas PAI...seharusnya lebih bisa nangani korban tu ada trauma dll..lebih bijak jangan asal bilang damai..wajah anak aja masih geleng²", tambah akun @papine_e***.

Dari kasus ini, netizen juga mengungkapkan pentingnya peran orang dewasa dalam situasi konflik diantara anak-anak, sehingga tindak kekerasan atau perundungan dapat dihindari.***

Editor: Linda Agnesia

Tags

Terkini

Terpopuler