PR DEPOK – Ruas jalan tol Sumatera terbaru yaitu tol Indralaya-Prabumulih (Indraprabu) di Sumatera Selatan. Telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo bersama dengan Basuki Hadimuljono, kini telah beroperasi sejak 30 Agustus 2023.
Hingga akhir bulan Oktober ini menurut PT. Hutama Karya selaku pengelola jalan tol tersebut menyebutkan bahwa peningakatan pengguna.
Hal tersebut diinformasikan oleh Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Tjahjo Purnomo. Pada tol Indralaya-Prabumulih sebanyak 300 ribu kendaraan lebih telah melewati jalan tol Indraprabu. Diharapkan pada libur panjang seperti natal di tahun 2023 dan tahun baru 2024 meningkatnya pengguna jalan tol yang menggunaka tol Indraprabu.
Baca Juga: Anies-Imin Kunjungi Jember, Simpatisan Ramai Serukan AMIN
Jalan Tol Indraprabu ini adalah bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang ditujukan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Sumatera, dengan cara menyingkat waktu perjalan lebih dari 1 jam dari kota Palembang menuju Prabumulih.
Namun bila melalui jalur areteri Palembang, Indralaya dan Prabumulih akan memakan waktu lebih lama yaitu dua jam.
Jalan Tol Indraprabu telah menerima Sertifikat Laik Operasi (SLO) dari Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR pada bulan Juli 2023.
Baca Juga: 10 Bakso di Balikpapan Paling Enak dan Pas di Lidah, Alamatnya di Sini
Namun baru operasi pada 30 Agusuts 2023 dan dibuka secara gratis untuk seluruh pengguna mobil yang melewati.
Dari hal tersebut Volume Lalu Lintas (VLL) menunjukan bahwa kendaraan yang melewati jalan tol Indraprabu lenih dari prediksi PT Hutama Karya.
Pembangunan Jalan Tol Indralaya-Prabumulih adalah hasil kerjasama antara PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI) dan PT Hakaaston (HKA). Pembangunan jalan tol Indraprabu ini menggunakan teknik yang unik
Baca Juga: Warga Palestina di Tepi Barat Gaza Dapat Ancaman dan Penyerangan dari Israel
Pada pembangunan Tol Indraprabu PT.HKI menggunakan teknik girder erection dan launcher+. Teknik diterapkan pada area jembatan Kelakar, karena daerah tersebut cukup sulit mengoperasikan crane.
Selain itu pemilihan teknik launcher pada girder erection karene dimensi pierhead yang besar sehingga tidak bisa digunakan oleh crane.
Kini Jalan Tol Indralaya-Prabumulih menjadi infrastruktur nasional yang penting di Sumatera Selatan. Dari hal ini diharapkan masyarakat Sumatera bisa lebih cepat untuk berpergian dan membantu logistik lebih cepat sampai.***