PR DEPOK - PT Pertamina (Persero) telah mengumumkan penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM) Non Subsidi mulai 1 November 2023. Dalam pengumuman tersebut, harga BBM jenis Pertamax, Pertamax Green 95, Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex mengalami penurunan. Namun, untuk Pertalite atau BBM subsidi, tidak ada perubahan harga.
Menurut Fadjar Djoko Santoso, VP Corporate Communication PT Pertamina, harga bahan bakar minyak (BBM) non subsidi mengalami penyesuaian setiap bulannya, tepatnya pada tanggal 1, mengikuti fluktuasi harga di pasar.
Namun, beliau menekankan bahwa harga BBM yang ditawarkan oleh Pertamina tetap bersaing secara kompetitif untuk mempertahankan daya beli masyarakat.
Hal ini merupakan upaya dari Pertamina untuk memastikan bahwa harga BBM tetap terjangkau dan mendukung kebutuhan mobilitas masyarakat secara ekonomis.
Baca Juga: Info Terbaru Kartu Prakerja Gelombang 63, Lengkap dengan Jadwal dan Link Daftar
Dengan demikian, kebijakan penyesuaian harga ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat.
Fadjar juga menambahkan bahwa di tengah fluktuasi harga minyak dunia, Pertamina terus berupaya mempertahankan kinerja rantai pasokannya, termasuk dalam memperoleh minyak mentah (crude oil) dengan fleksibilitas sehingga harga produk BBM bisa tetap bersaing.
Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 245.K/MG.01/MEM.M/2022 telah diimplementasikan sebagai upaya untuk menyesuaikan harga bahan bakar.
Keputusan ini merupakan perubahan dari Kepmen No. 62 K/12/MEM/2020 yang sebelumnya mengatur mengenai Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum.
Penyesuaian harga ini penting dalam mengatur harga jual eceran jenis bahan bakar minyak umum seperti bensin dan minyak solar yang disalurkan melalui stasiun pengisian bahan bakar umum.
Perubahan ini dapat mempengaruhi berbagai aspek dalam industri energi dan sumber daya mineral, serta dapat mempengaruhi konsumen akhir.
Langkah-langkah implementasi dari Kepmen ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 mencakup evaluasi terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi harga bahan bakar, termasuk faktor produksi, distribusi, dan faktor-faktor lain yang relevan. Selain itu, pihak terkait juga melakukan analisis terhadap kondisi pasar dan kebutuhan masyarakat.
Fadjar juga menyarankan masyarakat untuk terus mengikuti informasi terbaru mengenai harga BBM melalui situs Pertamina maupun aplikasi MyPertamina.
Baca Juga: TOP 5 Tempat Makan Paling Enak di Klaten, Hits dan Instagramable
Daftar Harga BBM di DKI Jakarta (1 November 2023)
Pertalite: Rp 10.000 per liter
Pertamax: Rp 13.400 per liter
Pertamax Turbo: Rp 15.500 per liter
Baca Juga: 5 Bakso Sapi Legendaris di Batununggal, Bandung, Nikmati Kelezatannya yang Menggoda!
Dexlite: Rp 16.950 per liter
Pertamina Dex: Rp 17.750 per liter
Pertamax Green 95: Rp 15.000 per liter
Perbandingan Harga dengan Bulan Sebelumnya (Oktober 2023)
Baca Juga: Dagingnya Empuk! Rekomendasi Warung Sate Ayam dan Kambing di Pacitan, Rasa Makanannya Weunak
Pertalite: Rp 10.000 per liter
Pertamax: Rp 14.000 per liter
Pertamax Turbo: Rp 16.600 per liter
Dexlite: Rp 17.200 per liter
Baca Juga: Rekomendasi 5 Kedai Kopi Murah di Bantul, Tempatnya Memberikan Kenyaman
Pertamina Dex: Rp 17.900 per liter
Pertamax Green 95: Rp 16.000 per liter
Penerapan prinsip ESG menjadi sangat penting dalam konteks keberlanjutan dan tanggung jawab sosial perusahaan.
Dengan fokus pada aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola, Pertamina memastikan bahwa kegiatan operasionalnya tidak hanya menguntungkan secara ekonomi, tetapi juga memperhatikan dampaknya terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar.
Baca Juga: 15 Kutipan Kata-Kata Menguatkan tentang Kehidupan Menyambut Masa Depan dari Martin Luther King, Jr
Langkah-langkah konkret yang diambil oleh Pertamina untuk mencapai tujuan ini meliputi investasi dalam teknologi ramah lingkungan, peningkatan efisiensi energi, promosi sumber energi terbarukan, dan penerapan praktik-praktik terbaik dalam hal tata kelola perusahaan.
Selain itu, Pertamina juga aktif terlibat dalam berbagai inisiatif sosial yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekitar dan memberikan kontribusi positif bagi pembangunan berkelanjutan.
Dengan komitmen yang kuat terhadap Net Zero Emission 2060 dan implementasi prinsip ESG, Pertamina memainkan peran kunci dalam memajukan agenda global terkait dengan perubahan iklim dan keberlanjutan.
Langkah-langkah ini tidak hanya menguntungkan perusahaan itu sendiri, tetapi juga memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat dan lingkungan secara luas.
Dengan demikian, Pertamina membuktikan bahwa keberhasilan bisnis dapat dicapai dengan memprioritaskan keberlanjutan dan tanggung jawab sosial.***