PR DEPOK - Berdasarkan hasil Survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang dilakukan pada tanggal 29 Oktober- 5 November 2023, dan disiarkan melalui channel Youtube SMRC TV pada Kamis, 23 november 2023, menunjukan bahwa dukungan moral masyarakat terhadap Presiden Jokowi tidak begitu kuat.
Hal tersebut diungkapkan oleh Saiful langsung saat melihat data di lapangan saat responden diberi penjelasan bahwa Jokowi adalah kader PDI Perjuangan yang didukung menjadi Walikota, Gubernur, dan kemudian Presiden, Namun sikap Jokowi sekarang tidak jelas memberi dukungan kepada Ganjar Pranowo yang notabene merupakan Calon Presiden yang diusung PDI perjuangan.
Selanjutnya, responden diberikan pertanyaan bahwa sikap Jokowi terhadap PDI Perjuangan itu Pantas, Tidak Pantas, atau Tidak Pantas sama Sekali?
Baca Juga: 7 Link Wallpaper Seoul yang Bagus dan Keren, Cocok Buat Laptop
Dari survei tersebut menampilkan ada sekitar 30 persen responden yang menilai bahwa hal tersebut pantas, 39 persen hal tersebut kurang pantas, dan 8 persen responden menilai bahwa hal tersebut tidak pantas sama sekali. Namun, sekitar 23 persen responden tidak menjawab.
Menurut Saiful, berdasarkan data survei diatas mengungkap bahwa dukungan moral terhadap Jokowi tidak cukup kuat atau cenderung dinilai negatif, karena tidak secara eksplisit terhadap sikapnya dalam hal mendukung Ganjar Pranowo.
Saiful juga menuturkan bahwa tindakan Jokowi yang sebelumnya mendukung Ganjar secara verbal seperti pada saat deklarasi Ganjar sebagai Calon Presiden, Jokowi pernah menyebutkan untuk menitipkan Ganjar untuk dimenangkan.
Namun, ia menyebut pada kenyataannya pencalonan Gibran sebagai Calon Wakil Presiden mendampingi Prabowo tidak sesuai dengan ucapan dan tindakan sebelumnya.
Dengan demikian, hasil dari survei sebesar 47 persen responden menilai bahwa sikap Jokowi terhadap PDIP tidak sesuai dengan apa yang diucapkannya.
Saiful juga menyebutkan bahwa langkah politik Jokowi semakin terlihat mendukung Calon Presiden lain dari Koalisi Indonesia Maju yang merupakan dari partai oposisinya.
“Ini unik, ini menarik. Bagaimana pak Jokowi sebagai seorang Kader berkarir sukses lewat PDIP itu kemudian tidak punya sikap yang definitif untuk mendukung Capres yang diputuskan oleh PDIP, partainya sendiri. Semakin kesini, orang semakin yakin Pak Jokowi tidak mendukung Ganjar,” ucapnya
Hal tersebut merupakan peristiwa yang unik yang jarang terjadi di negara manapun. Jokowi justru seakan lebih memilih mendukung oposisinya selama dua kali Pilpres.
Lantas saiful menyamakan peristiwa langkah politik Jokowi dengan peristiwa Barack Obama dalam mendukung donald Trump di ujung kepemimpinannya.
Sebelumnya sebagai informasi bahwa populasi survei ini terdiri dari Warga Indonesia yang memiliki hak pilih dalam pemilihan umum. Yaitu mereka yang sudah berusia 17 Tahun ke atas atau sudah menikah ketika survei dilakukan.***