Presiden Jokowi Buka Suara Tanggapi Masalah Penolakan Rohingya di Aceh

12 Desember 2023, 10:13 WIB
Pengungsi Rohingya sedang berdo'a bersama pada pagi Senin (11/12/2023) di depan kantor Gubernur Aceh /Kilasaceh.com/Kutar Maulana/

PR DEPOK – Beberapa minggu yang lalu warga Aceh melakukan penolakan terhadap etnis Rohingya yang lari dari Myanmar karena diusir dan diberikan perlakukan kasar. Akibat dari itu etnis rohingya ada yang menyelamatkan diri ke beberapa negara Islam seperti, Indonesia, Malaysia dan Thailand.

Sebanyak 137 orang etnis Rohingya kembali bersandar di Blang Ulam Lamreh Kecamatan Mesjid Raya, Kabupaten Aceh Besar yang terdiri dari 42 laki-laki dan 105 perempuan. Kapal tersebut tiba pada hari Minggu 10 Desember 2023.

Para pengungsi tersebut langsung dibawa oleh warga setempat dibawakan ke depan kantor Gubernur Aceh. Langkah ini diambil oleh warga karena sudah frustasi bahwa pemerintah dan UNHCR (Badan Pengungsi PBB) tidak bisa menangani masalah pengunsi Rohingya yang semakin membesar.

Baca Juga: 7 Pilihan Bakso Paling Nikmat di Klaten, Siap Memanjakkan Lidah dengan Harga Murah Meriah!

Presiden Joko Widodo Beri Pernyataan Mengenai Rohingya

Mengenai warga Aceh yang mulai frustasi karena sudah tidak bisa menampung Presiden Joko Widodo buka suara mengenai nasib para pengungsi Rohingya, yang hingga saat ini terus bertambah dan warga setempat tidak bisa mengatasinya lagi. Sebagai kepala negara Republik Indonesia Presiden Joko Widodo menyebutkan pemerintah akan menampung sementara para pengungsi Rohingya

"Saya sampaikan bahwa sementara, sementara, kita tampung," Kata Presiden Joko Widodo dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari PMJ News.

Baca Juga: Rasanya Wow Banget! Rekomendasi 5 Bakso Paling Enak di Samarinda, Harga Standar Pelayanan Memuaskan

Tidak hanya itu saja orang nomor satu di Indonesia ini juga menegaskan bahwa, para pengungsi Rohingya hanya bersifat sementara. Saat ini Pemerintah Republik Indonesia terus melakukan komunikasi dengan organisasi internasional.

Presiden Joko Widodo sangat memahami keluhan para warga Aceh yang sudah tidak mampu dan melakukan penolakan dari etnis Rohingya yang menyelamatkan diri ke Indonesia.

"Sementara, dan kita masih berbicara dengan organisasi-organisasi internasional, UNHCR dan lain-lain, karena memang masyarakat lokal tidak menginginkannya,"ucap Presiden Joko Widodo.

Baca Juga: 7 Bakso Terenak dan Termurah di Magetan, Harganya Mulai dari Rp7.000 per Porsi

Penolakan Warga Lokal

Terjadinya penolakan dari masyarakat pesisir Aceh yang kedatangan kapal di awal bulan November 2023. Kapal tersebut membawa ratusan imigran Rohingya yang melarikan diri dari Myanmar. Penolakan terjadi karena sering terjadinya perselisihan antara warga local dengan imigran.

Kapal tersebut datang pada 14 November 2023 dengan membawa sebanyak 200 orang, gelombang selanjut sebanyak 174 orang dan kemungkinan akan bertambah karena gelombang laut yang masih tenang.***

Editor: Dini Novianti Rahayu

Tags

Terkini

Terpopuler