PR DEPOK - Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran Habiburokhman membantah pihaknya membagikan sembako berupa beras bulog ke masyarakat sebagai ajang untuk kampanye. Ia menyebut bahwa hal itu tidaklah benar dan hanya fitnah belaka.
Ia juga menegaskan agar Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk proaktif dalam mengusut masalah tersebut agar menjadi jelas.
“Minta Bawaslu agar proaktif ya, tidak hanya dia menunggu adanya laporan untuk mengusut kasus ini, agar menjadi terang dan jelas bagi masyarakat bahwa tidak ada kaitannya dengan kami,” ucapnya.
Kader Gerindra ini juga mengatakan agar Bawaslu juga mengundang pemilik akun yang pertama kali menyebarkan berita tersebut agar menjadi jelas.
“Termasuk diantaranya adalah menurut kami Bawaslu baiknya mengundang, ya mengundang pemilik akun Jhon Sitorus ini, @miduk17 ini untuk menanyakan hal ihwal ini supaya jelas gitu, karena kami tunggu cuitnya sampai saat ini nggak ada lagi soal keterangan yang lebih detail,” ujarnya.
Ia juga menyebut bahwa jika pihaknya akan mengungkapkan faktanya jika mengetahui awal mula peristiwa tersebut. Anggota DPR RI itu juga meminta masyarakat untuk tidak terprovokasi dengan berita bohong tersebut.
“Lalu kepada masyarakat kami menyerukan untuk tenang ya dan tidak terprovokasi dengan berita bohong ini,”katanya.
Sebelumnya viral di Platform X pada selasa, 23 Januari 2024, pemilik akun dengan nama @miduk17 atau Jhon Sitorus ini membagikan sebuah foto beras bulog yang ditempeli oleh stiker Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Nomor urut 2 Prabowo-Gibran.
Baca Juga: Wuenak Tenan! Cek 6 Rekomendasi Rumah Makan di Probolinggo Ini, Dapat Rating Tinggi
Dalam keterangan foto tersebut, terdapat kalimat yang bernada fitnah yang menyebutkan bahwa Kabinet Jokowi sedang mengabdi untuk Prabowo-Gibran.
“Melanggar Konstitusi sudah, melanggar aturan debat sudah, melanggar netralitas aparat sudah, melanggar integritas sebagai pejabat sudah, sekarang pakai beras Bulog untuk kampanye juga. Ya, Kabinet Jokowi sedang mengabdi untuk Prabobro-Gibran, labrak terus selagi masih berkuasa,” cuitnya.
Di sisi lain, mengenai beredarnya beras bansos (Bulog) yang dimanfaatkan untuk kampanye, TIMNAS AMIN Eggi Sudjana menyebut bahwa tidak ada pembenaran untuk membagikan bansos dengan atribut kampanye.
“Nah, itu juga tidak dibenarkan, karena membagi-bagikan sembako dan lainnya apakah dibenarkan dalam Pemilu? Bagaimana jurdilnya, itu udah money politic.
Baca Juga: 11 Pilihan Rumah Makan Terenak dan Terbaik di Cilacap, Varian Menunya Lengkap
"Tidak dibenarkan, tidak ada pembenaran satupun pasal yang mengenai boleh bagi-bagi sembako, nggak ada," ucapnya usai menghadiri acara Guyub bersama AMIN, di Jakarta Pusat, Jumat 26 Januari 2024.***