Presiden Jokowi Dituding Dulang Suara di Jateng, Istana Buka Suara: Kegiatan yang Sama di Berbagai Tempat

29 Januari 2024, 16:25 WIB
Presiden Jokowi. /POOL/via REUTERS

PR DEPOK – Istana buka suara menanggapi tudingan sejumlah pihak bahwa kunjungan kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Jawa Tengah dalam rangka mendulang suara bagi pasangan calon tertentu di Pilpres 2024.

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menjelaskan bahwa kegiatan intensif Presiden Jokowi di Jateng layaknya di wilayah lain di Indonesia.

"Ini sama dengan kegiatan yang sudah dilakukan Presiden di berbagai tempat di Indonesia. Presiden memastikan kebutuhan pokok rakyat tersedia, memastikan program-program pemerintah berjalan," kata Ari Dwipayana dalam keterangan kepada wartawan di Gedung Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, seperti dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Antara pada Senin, 29 Januari 2024.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Restoran Enak di Palembang Ramai Pengunjung, Harga Dijamin Ramah di Kantong

Untuk itu, kegiatan Presiden Jokowi di Jateng sama sekali tidak ada kaitannya dengan Pemilu 2024.

Selama di Jateng, Presiden memastikan program pemerintah, termasuk program prioritas yang bersinggungan langsung dengan masyarakat apakah terlaksana di daerah.

Dalam kesempatan yang sama, Ari Dwipayana juga menjawab mengenai sejumlah kritik yang belakangan dilontarkan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) sekaligus Calon Wakil Presiden RI Mahfud Md. kepada pemerintah.

Baca Juga: Aminah Cendrakasih: Perjalanan Panjang Sebuah Karya Seni dalam Sorotan Google Doodle

Ari menegaskan bahwa Jokowi tetap fokus bekerja dan juga meminta menteri melakukan pekerjaan dengan baik.

"Presiden (Jokowi) tidak menanggapi serius persoalan-persoalan itu (kritik Mahfud). Beliau fokus bekerja. Menteri-menteri juga semua diharapkan dan sekarang ini fokus bekerja sesuai tugasnya masing-masing," katanya.

Maka dari itu, Ari mengajak publik dapat memahami bahwa menjelang pemilu kerap muncul wacana, pro dan kontra, perdebatan dan sebagainya.

Baca Juga: 4 Pantai di Kabupaten Banggai yang Rekomen Anda Kunjungi saat Liburan

Hal ini wajar, namun tidak boleh mengganggu kerja pemerintah. Sepanjang perdebatan itu substantif sebagai bagian dari upaya memperbaiki dan menyempurnakan apa yang sudah dibangun saat ini.

Menurut Ari, apa yang telah dilakukan pemerintahan Jokowi bisa dilihat dari berbagai opini positif dari publik meskipun hal itu tidak membuat pemerintah serta-merta merasa puas.

Sementara itu, mengenai rencana Mahfud Md mundur dari jabatan Menko Polhukam, Ari menjelaskan bahwa hingga Senin siang belum ada surat pengunduran diri yang diterima Kementerian Sekretariat Negara.

Baca Juga: Apple Vision Pro Siap Rilis Awal Februari 2024, Ini Daftar Aplikasi yang akan Tersedia dan Tidak

"Kami belum menerima surat pengunduran diri dari Pak Mahfud Md hingga siang ini," katanya.

Hal itu merupakan hak karena bagian dari pilihan-pilihan politik dihargai oleh Presiden Jokowi.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler